Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Fuad Basya mengatakan pemasangan portal di jalur lambat Jogja-Solo di depan Markas Grup 2 Komando Pasukan Khusus Kandang Menjangan, Kartasura, dipastikan hanya bersifat sementara.
Basya berpendapat Kopassus tidak akan mungkin menutup jalan yang digunakan oleh banyak warga setempat untuk seterusnya sebab hal itu tentunya akan menghalangi warga untuk beraktifitas.
"Nggak mungkin juga Kopassus mau nutup jalan. Kalau saya kira, itu karena perbaikan, kemudian ditutup. Di Cijantung [Makopassus] saja begitu kok," katanya kepada Bisnis, Selasa (6/5/2014).
Pemasangan portal di jalur lambat itu memang sudah terjadi sejak 15 hari yang lalu. Banyak pengendara kendaraan bermotor dan pengendara sepeda yang akhirnya memutar arah menggunakan jalur cepat. Padahal, penggunaan jalur cepat sangat berisiko karena banyak dilewati kendaraan besar.
Sementara itu, pihak Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan sendiri telah mengakui pemasangan portal dilakukan karena adanya perbaikan pagar markas. Penutupan jalan dimaksudkan agar para pekerja dapat bekerja dengan aman.
Namun, pemasangan portal yang telah berlangsung selama dua pekan ini dilakukan tanpa koordinasi dengan pemerintah daerah setempat. Padahal, jalur yang dipasangi portal oleh Kopassus merupakan jalan nasional yang seharusnya tak boleh ditutup.
Ihwal tak adanya koordinasi antara pihak Grup 2 Kopassus dengan pemda setempat, Kapuspen TNI Mayjen TNI Fuad Basya berjanji segera menegur pihak terkait agar segera mengurus perijinan.
"Itu kan jalan nasional, pasti harus dikomunikasikan. Jalan daerah saja harus dikomunikasikan dulu kok. Nanti saya ingatkan dia untuk berkoordinasi dengan pemda," ujar Basya.