Bisnis.com, JAKARTA – Institut Teknologi Bandung menjalin kerjasama dengan universitas kenamaan India, TERI University. Penandatanganan kesepakatan dilakukan di Jakarta, Senin (5/5/2014).
Rektor ITB Prof. Akhmaloka menilai India sebagai negara yang memiliki kesamaan permasalahan dengan Indonesia.
“Jika menjalin kerjasama dengan sesama negara berkembang, interaksi diharapkan akan lebih baik. Kalao kerjasama dengan negara maju, terkadang sifatnya hanya searah, seolah kita yang seeking sesuatu. Kalau bisa dua arah (seperti dengan India) saya kira bisa lebih challenging,” kata Akhmaloka di Jakarta.
Untuk sementara, fakultas yang langsung terlibat dengan program kerjasama ini yaitu Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK), Fakultas Teknik Industri (FTI), Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan, serta Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL).
“Fakultas-fakultas tersebut terlibat karena kerjasama juga meliputi beberapa peneilitian dan pengembangan terkait, seperti ketahanan energi, pembangunan berkelanjutan, pengembangan wilayah, dan isu-isu lingkungan,” jelas Akhmaloka.
Hal senada disampaikan Duta Besar India untuk Indonesia, Gurjit Singh. Ia berpendapat, kerjasama penelitian pada bidang-bidang di atas diharapkan dapat bermanfaat bagi masa depan Indonesia dan India.
“Kami senang kolaborasi ini dapat terwujud. Pada dasarnya, India terbuka untuk bekerjasama dengan negara manapun. Di Asean, Indonesia adalah negara pertama yang melakukan MoU (memorandum of understanding) dengan India untuk kerjasama seperti ini,” kata Singh.
Kegiatan kerjasama nantinya akan berbentuk pertukaran mahasiswa, pertukaran profesor, dan program double degree.