Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Staff Angkatan Darat Jenderal TNI Budiman memberikan penghargaan kepada 48 prajurit TNI AD di seluruh Indonesia yang dianggap berprestasi dan memberikan pengabdian kepada negara dan TNI yang melebihi dari yang ditugaskan.
Penghargaan itu berupa kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat lebih tinggi dari pangkat sebelumnya. Upacara kenaikan pangkat dilaksanakan di lapangan Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, Selasa (6/5/2014), dan dipimpin oleh Jenderal TNI Budiman.
"Kenaikan pangkat dan pemberian penghargaan di jajaran TNI adalah salah satu langkah nyata terhadap komitmen untuk memberikan reward terhadap personil atas integitras dan preatasi yang diberikan kepada negara," kata Budiman, dalam kata sambutannya.
Budiman juga mengatakan penganugerahaan kenaikan pangkat luar biasa terhadap ke-48 prajuritnya ini telah diatur dalam UU no. 34/2004 pasal 44 (1) yaitu setiap prajurit yang mempertaruhkan jiwa dan raga secara langsung untuk negara harus diberikan penghargaan luar biasa.
Ke-48 prajurit tersebut bertugas di Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad), Komando Pendidikan dan Pelatihan (Kodiklat), Kodam III/Siliwangi, Kodam IV/Diponegoro, Kodam V/Brawijaya, dan Kodam Jaya.
Beberapa prestasi ke-48 prajurit yang dianugerahi penghargaan antara lain, pengendalian situasi dan pencegahan pembakaran gereja saat kerusuhan terjadi di Temanggung, bantuan terhadap korban bencana erupsi Gunung Kelud, keberhasilan merebut senjata dalam kontak senjata dengan kelompok radikal, bantuan kepada kepolisian atas pengungkapan kasus pembunuhan.
Kemudian dedikasi tinggi prajurit yang bertugas di desa paling ujung barat Pulau Jawa, dan keberhasilan prajurit atas terciptanya anti jammer, alat pengendali senjata jarak jauh, pemicu ledakan sistem ganda, dan pemicu ledakan sistem remote yang banyak membantu terwujudnya kemandirian teknologi TNI AD.
Selain penganugerahaan terhadap prestasi prajuritnya di bidang kemanusiaan, keamanan, dan teknologi. Budiman juga memberikan penghargaan berupa pemberian pangkat anumerta terhadap prajuritnya yang telah gugur selama bertugas.
Budiman mengakui bahwa pihaknya memang jarang memberikan penghargaan terhadap dedikasi prajuritnya. Dia juga mengutarakan keinginannya untuk dapat rutin memberikan penghargaan.
"Selayaknya harus rutin, selama ini kita agak pelit memberi penghargaan. Padahal prajurit-prajurit kita bekerja di lapangan sangat luar biasa. Mudah-mudahan kita 6 bulan sekali, tapi tentu lewat seleksi yang ketat," tukasnya.