Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRISIS UKRAINA: Rusia Minta AS Tekan Kiev Hentikan Operasi Militer

Untuk pertama kalinya sejak Ukraina terjerembap dalam krisis kepemimpinan, Rusia meminta AS agar terlibat dalam penyelesaian konflik di negara tersebut.

Bisnis.com, MOSKWA - Untuk pertama kalinya sejak Ukraina terjerembap dalam krisis kepemimpinan, Rusia meminta AS agar terlibat dalam penyelesaian konflik di negara tersebut. 

Menlu Rusia Sergei Lavrov mengatakan kepada media agar Menlu AS John Kerry menggunakan pengaruhnya menekan Kiev untuk segera menghentikan operasi militer di tenggara Ukraina. 

Lavrov juga menuturkan, amat penting untuk Organization for Security and Cooperation in Europe (OSCE) menekan pemerintah Ukraina agar menepati deklarasi Jenewa tentang upaya penurunan ketegangan. 

"Peluang itu masih ada, selama ada reformasi konstitusional yang melibatkan seluruh elemen dalam sebuah dialog nasional," bunyi pernyataan resmi Kemenlu Rusia, seperti dikutip Reuters, Sabtu (4/5/2014). 

Dalam sebuah percakapan telepon dengan Menlu Jerman Frank-Walter Steinmeier, Lavrov juga mengatakan bahwa dia khawatir terhadap rencana tentara Ukraina yang sedang bersiap untuk menyerang kota di belahan tenggara, termasuk Slaviansk. 

Pada hari yang sama, Ukraina menyatakan bahwa tindakan ofensif yang mereka lakukan membuahkan hasil, antara lain dengan direbutnya kembali menara televisi dan kantor agensi keamanan dari milisi di Kramatorsk. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arys Aditya
Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper