Bisnis.com, WASHINGTON – Perekonomian Amerika Serikat kuartal I/2014 diperkirakan akan tumbuh pada laju paling lambat tahun ini, terkait kondisi musim dingin yang menahan belanja konsumen dan perusahaan.
Produk domestik bruto (PDB) AS meningkat 1,2% periode Januari-Maret setelah pada kuartal IV/2013 tumbuh 2,6%. Nilai ini diperoleh Bloomberg dari survei pada 83 ekonom.
Turunnya angka PDB seiring kondisi bagian timur AS yang saat ini diselimuti salju yang membuat pembeli memilih untuk bertahan di dalam rumah, menghentikan pembangunan, dan meningkatkan pembiayaan perusahaan termasuk di sektor ritel, tenaga kerja, dan manufaktur yang kondisinya tengah membaik.
“Apa yang dapat disebabkan oleh musim dingin, terefleksikan pada kuartal ini. Cuaca mengganggu hal yang selama ini kita yakini bisa terus tumbuh,” kata kepala deputi di TD Securities di New York, Kamis (30/4).
Menurut National Oceanic and Atmospreric Administration AS , area daratan AS yang tertutup salju sejak Desember 2013- Februari 2014 merupakan tutupan terluas ke-10 sejak 1966.
Meski dilanda cuaca dingin, AS tampaknya masih optimis pada pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2014. “Kuartal pertama memang penuh tantangan, namun perekonomian sepanjang tahun ini cukup menjanjikan. Pertumbuhan akan lebih baik dari tahun lalu, baik di AS maupun secara global,” kata anggota dewan pemerintah AS, D. Scott Davis.