Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Cemerlang, Defisit Fiskal AS Melorot

Defisit fiskal Amerika Serikat akan menyusut ke level terendah selama 6 tahun terakhir seiring dengan penguatan ekonomi yang tidak terlalu bergantung pada belanja pemerintah.
Bendera AS/Reuters
Bendera AS/Reuters

Bisnis.com, WASHINGTON— Defisit fiskal Amerika Serikat akan menyusut ke level terendah selama 6 tahun terakhir seiring dengan penguatan ekonomi yang tidak terlalu bergantung pada belanja pemerintah.

Kantor Anggaran Amerika Serikat memperkirakan defisit fiskal mengecil menjadi US$514 miliar tahun ini dari angka US$680 miliar tahun sebelumnya. Lebih lanjut, defisit fiskal akan kembali turun menjadi US$478 miliar pada 2015.

Namun, setelah 2015, defisit fiskal bakal membengkak setiap tahunnya hingga menyentuh US$1 triliun pada 2022.   

Negara Paman Sam ini juga telah menerima pendapatan dari pajak hingga US$80 miliar pada tahun fiskal ini, jauh melebih pendapatan pajak pada tahun fiskal sebelumnya.  

Ekonomi negara Adi Kuasa ini tengah menikmati keuntungan dari penguatan pertumbuhan. Pasalnya, pendapatan pajak yang tinggi dari korporasi dan individu memangkas belanja pemerintah di sektor pelayanan sosial.

“Tanpa stimulus fiskal, kita akan melihat apakah ekonomi AS mampu berdiri di atas kaki sendiri pada satu hingga dua tahun mendatang,” kata Ira Jersey, analis pendapatan tetap dan suku bunga at Credit Suisse Group AG di New York, Senin (14/4/2014).

Jersey berpendapat pemulihan ekonomi pada tahuh-tahun mendatang akan menyusutkan defisit ke level lebih rendah.

Sebelumnya, Departemen Keuangan sempat melaporkan defisit fiskal sebesar US$215,8 miliar pada Maret tahun ini, defisit fiskal terkecil pada periode yang sama selama 14 tahun terakhir.

Pendapatan pemerintah juga melesat 16% menjadi US$215,8 miliar pada Maret 2014 dari US$186 miliar pada Maret tahun lalu.Belanja pemerintah sendiri mencapai US$252,7 miliar, merosot 13,6% dari tahun sebelumnya.

Sejumlah ekonom meyakini pendapatan dari pajak korporasi akan melonjak lebih tinggi seiring dengan menurunnya angka pengangguran dan meningkatnya penjualan.

International Monetary Fund (IMF) bahkan memprediksi ekonomi Amerika Serikat mencapai 2,8% tahun ini dan meningkat menjadi 3% pada 2015. Ekonomi Amerika Serikat tumbuh 1,9% tahun lalu. (Bloomberg)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper