Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Sentimen Konsumen Australia Mulai Pulih

Indeks sentimen konsumen Australia merangkak naik untuk pertama kalinya selama 5 bulan terakhir pada April tahun ini menyusul meningkatnya optimisme terhadap prospek ekonomi dan kapasitas keuangan personal.

Bisnis.com, SYDNEY—Indeks sentimen konsumen Australia merangkak naik untuk pertama kalinya selama 5 bulan terakhir pada April tahun ini menyusul meningkatnya optimisme terhadap prospek ekonomi dan kapasitas keuangan personal.

Survei Melbourne Institute and Westpac Bank menunjukkan indeks sentimen konsumen meningkat 0,3% pada April 2014 dari Maret yang sempat terjungkal hingga 0,7%. Kedua lembaga tersebut melakukan survei kepada 1.200 orang.

Meskipun naik, indeks yang dirilis Selasa (8/9) itu turun 4,9% menjadi 99,7 jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tetapi, angka tersebut juga memperlihatkan perbaikan dari indeks pada Maret yang anjlok 10%.

Namun, secara keseluruhan indeks sentimen konsumen masih berada di bawah angka 100. Indeks di bawah 100 mengindikasikan sikap pesimistis.

Sentimen tersebut berjalan cukup seimbang setelah diterpa data ekonomi yang memperlihatkan turunnya angka bekerja sektor manufaktur selama beberapa pekan terakhir.   

Tidak hanya itu, survei menyebutkan konsumen tidak terlalu khawatir dengan pekerjaa sehingga ekspektasi terhadap angka pengangguran turun menjadi 3,2%.

Responden juga optimistis dengan prospek ekonomi Negeri Kanguru ini selama satu tahun ke depan sehingga indeks melonjak 10,5% pada April tahun ini dari bulan lalu.

Namun, prospek ekonomi pada 5 tahun mendatang justru merosot menjadi 4,5%. Indeks lainnya yang mengindikasikan April sebagai waktu yang tepat atau tidak untuk berbelanja keperluan rumah tangga juga turun 8,7%.

Selain itu, keuangan keluarga menunjukkan perbaikan dengan angka indeks yang tumbuh 6,7% sedangkan outlook keuangan untuk satu tahun mendatang meningkat 2,2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper