Bisnis.com, SYDNEY - Pencarian MH370 menggunakan peralatan robot yang dikirim jauh ke Samudera Hindia pada Selasa untuk mencari puing-puing dari pesawat jet Malaysia yang hilang di dasar laut.
Hal itu disebabkan karena para pejabat mengatakan peluang untuk menemukan puing dan lainnya di permukaan laut semakin sulit.
Dilansir dari Xinhua, Selasa (8/4/2014), Angus Houston, kepala badan koordinasi Australia dalam pencarian Malaysia Airlines Flight MH370, mengatakan sebulan berburu adalah pada tahap kritis mengingat baterai perekam kotak hitam sedang sekarat -atau telah habis.
Sebuah kapal Australia yang mengambil sinyal konsisten dengan beacon dari perekam kotak hitam dari pesawat selama akhir pekan tidak terdaftar setiap sinyal lebih lanjut, kata Houston.
"Locator beacon memiliki umur 30 hari dan kita sekarang melewati waktu itu dan sebagai akibatnya ada kemungkinan bahwa suar locator adalah untuk menghentikan transmisi , atau telah berhenti transmisi itu," kata Houston.
"Ini semua sangat seimbang dan saya pikir itu benar-benar penting untuk menemukan sesuatu yang lain."
Houston mengatakan peluang untuk menemukan sesuatu di permukaan itu sangat berkurang karena arus yang kuat dan topan yang telah melewati daerah itu dalam sepekan terakhir.
Kotak hitam perekam kokpit data dan dapat memberikan jawaban tentang apa yang terjadi pada pesawat, yang membawa 227 penumpang dan 12 awak ketika menghilang pada 8 Maret dari Kuala Lumpur ke Beijing.
Pihak berwenang tidak mengesampingkan masalah mekanis sebagai penyebab hilangnya pesawat itu tetapi mengatakan bukti termasuk kehilangan komunikasi menunjukkan itu sengaja dialihkan.
UPDATE MH370: Pencarian Fokus di Dasar Laut Menggunakan Robot
Pencarian MH370 menggunakan peralatan robot yang dikirim jauh ke Samudera Hindia pada Selasa untuk mencari puing-puing dari pesawat jet Malaysia yang hilang di dasar laut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Sepudin Zuhri
Editor : Sepudin Zuhri
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Donald Trump Pilih Pam Bondi Jadi Calon Jaksa Agung AS
5 jam yang lalu