Bisnis.com, JAKARTA - HMS Echo adalah kapal multifungsi yang pertama dibangun oleh Angkatan Laut Inggris (Royal Navy).
Seperti dilansir dari dailymail.co.uk, kapal itu memiliki manuver paling tepat dari seluruh kapal Inggris berkat instalasi pendorong azimut.
Saat ini, HMS Echo sedang memastikan apakah sinyal yang ditangkap oleh kapal China berasal dari MH 370.
Diluncurkan di Devon pada 2002, kapal itu juga dilengkapi dengan teknologi yang sangat khusus yang dapat mengumpulkan berbagai data hidrografi dan oseanografi.
Berbekal dengan pasokan luas persenjataan, ia juga digunakan untuk mendukung perang dan misi pasukan amfibi.
Kapal dengan panjang 90 meter ini memiliki jangkauan deteksi bahari dari 9.000 mil.
Dia memiliki daya tahan 35 hari, tetapi secara rutin tetap di laut selama bertahun-tahun pada suatu waktu.
Sebelum misi ini, HMS Echo berada di Teluk Persia pada proyek 18-bulan untuk memperbaiki aturan pelayaran di kawasan itu.
Sementara itu, pesawat dan kapal melanjutkan pencarian pesawat jet Malaysia Airlines yang hilang di area yang dideteksi sinyal 'ping' oleh kapal China di Samudera Hindia pada hari ini, Senin (7/4/2014).
Pencarian itu untuk memastikan apakah sinyal yang ditangkap oleh kapal China sebanyak dua kali pada Jumat dan Sabtu serta sekali oleh kapal Australia pada Minggu pagi merupakan kotak hitam dari MH 370.
Kotak hitam, yang diduga berada di dasar laut, dilengkapi dengan beacon locator yang mengirimkan ping pada frekuensi yang sama seperti yang terdeteksi oleh kapal angkatan laut China, tetapi baterai beacon diperkirakan akan habis hari ini, sebulan setelah Flight MH370 menghilang.