Bisnis.com, SEMARANG--Sepanjang kuartal I/2014, Perum Bulog Divisi Regional Jawa Tengah telah menyalurkan 177.000 ton beras miskin (raskin) untuk lebih dari 2,48 juta rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTS-PM).
Damin Hartono, Kepala Bulog Divre Jateng, mengatakan akibat bencana banjir, frekuensi penyaluran Raskin di Jawa Tengah pada kuartal I/2014 ditingkatkan dari tiga kali menjadi lima kali.
"Penyaluran raskin sudah 177.000 ton. Ini alokasi Januari, Februari, Maret, ditambah percepatan November-Desember yang dimajukan pada kuartal I/2014 ini," tuturnya kepada Bisnis, Jumat (4/4).
Percepatan penyaluran alokasi Raskin November dan Desember, imbuhnya, sesuai dengan surat Menko Kesrat pada 7 Februari 2014.
Percepatan merupakan upaya meredam lonjakan harga beras lantaran bencana banjir yang sempat melanda Jateng pada kuartal lalu.
"Raskin itu kan program pusat. Jadi kami siap dengan pengadaan berasnya, pemda yang menyalurkan," ujarnya.
Pada 2014, pagu Raskin untuk Jawa Tengah mencapai 446.788 ton dengan alokasi per bulan sekitar 37.232 ton.
Saat ini, imbuhnya, stok beras Bulog Jateng mencapai 195.000 ton dan cukup hingga enam bulan ke depan atau September 2014.
Stok tersebut tersimpan di 43 gudang Bulog di subdivre Semarang, Pati, Surakarta, Banyumas, Kedu, dan Pekalongan.
"Tahun ini kita akan tambah satu unit gudang di perbatasan Kudus-Jepara, Subdivre Pati karena serapannya bagus. Kapasitas sekitar 2.000-3.500 ton," imbuh Damin.