Bisnis.com, SYDNEY - Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengatakan pencarian MH 370 pada hari ini, Minggu (6/4/2014) adalah "harapan tetapi tidak berarti pasti" bahwa sinyal (pulse signal) dilaporkan terdeteksi oleh kapal China di Samudera Hindia terkait dengan pesawat jet penumpang Malaysia Airlines yang hilang sejak 8 Maret 2014.
Kantor berita China Xinhua melaporkan bahwa kapal patroli China yang mencari MH370 telah mengambil "ping" pada hari Sabtu, meningkatkan harapan bahwa itu bisa dari mercusuar bawah laut "kotak hitam" suara pesawat dan perekam data.
Pihak berwenang Australia mengatakan pencarian sinyal tersebut akan konsisten dengan kotak hitam, namun Australia dan Xinhua menekankan tidak ada bukti konklusif yang menghubungkan ke Boeing 777 yang hilang pada 8 Maret dengan 239 orang di dalam pesawat nahas itu tak lama setelah lepas landas dari Kuala Lumpur ke Beijing.
"Ini adalah pencarian paling sulit dalam sejarah manusia. Kami sedang mencari pesawat yang berada di bagian bawah laut yang sangat dalam dan itu adalah area pencarian yang sangat, sangat luas," kata Abbott keada wartawan di Tokyo.
"Kami harus sangat berhati-hati tentang kesimpulan yang pasti dan cepat terlalu cepat."
Sampai selusin pesawat dan 13 kapal akan menjelajahi tiga wilayah yang terpisah 2.000 km barat laut dari Perth, Badan Koordinasi Bersama Centre Australia mengatakan pada hari Minggu.
Sebuah detektor kotak hitam digunakan oleh kapal China Haixun 01 mengambil "ping" sinyal dengan frekuensi 37.5kHz per detik -sama seperti yang dipancarkan oleh perekam penerbangan- sekitar 25 derajat selatan dan 101 derajat timur, kata Xinhua.
"37,5kHz adalah frekuensi tertentu yang pingers locator ini beroperasi," kata Anish Patel , presiden Sarasota, Florida berbasis Dukane Seacom, yang membuat mesin pencari kotak hitam.
"Ini adalah frekuensi yang sangat unik, biasanya tidak ditemukan dalam latar belakang laut yang bising," seperti paus atau mamalia laut lainnya, katanya kepada Reuters.
Xinhua juga melaporkan bahwa sebuah pesawat angkatan udara China telah melihat sejumlah benda berwarna putih mengambang di area pencarian .
"Ciri-ciri yang dilaporkan [oleh kapal China] konsisten dengan kotak hitam pesawat," kata pensiunan Agkatan Laut Australia Marsekal Angus Houston , kepala badan koordinasi Australia operasi, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
"Namun , tidak ada konfirmasi pada tahap ini bahwa sinyal dan benda-benda yang berhubungan dengan pesawat yang hilang," katanya, seraya menambahkan pihaknya sedang mencari informasi lebih lanjut dari China.