Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cuaca Buruk Mereda, Angka Bekerja AS Terakselerasi

Angka bekerja Amerika Serikat (AS) akan melaju dengan kecepatan penuh selama 4 bulan pada Maret tahun ini seiring dengan meredanya cuaca buruk.
Pekerja Amerika Serikat/Reuters
Pekerja Amerika Serikat/Reuters

Bisnis.com, WASHINGTON—Angka bekerja Amerika Serikat (AS) akan melaju dengan kecepatan penuh selama 4 bulan pada Maret tahun ini seiring dengan meredanya cuaca buruk.

Survei Reuters menunjukkan sejumlah ekonom yakin angka bekerja negeri Paman Sam itu mampu terakselerasi hingga 200.000 pekerjaaan baru ke catatan penggajian pada Maret 2014 sedangkan Februari sempat bertambah 175.000.

Namun, tingkat pengangguran Maret tahun ini diperkirakan justru merosot 0,001%, kembali ke level terendah yaitu 6,6% pada Januari lalu.

“Sepertinya, ekonomi AS masih mengalami proses akselerasi setelah musim dingin ekstrim beberapa bulan terakhir,” ucap Robert Dye, Ketua Ekonom Comerica di Dallas, Jumat (4/4).

Musim dingin berkepanjangan dan ekstrim merobohkan ekonomi sekitar akhir 2013 dan awal tahun ini. Meskipun begitu, industri manufaktur, jasa, hingga penjualan mobil masih menunjukkan penguatan pada kuartal I/2014.

Jika angka perekrutan memenuhi ekspektasi, maka itu akan mengembalikan pertumbuhan tingkat bekerja mendekati rata-rata bulanan 204.00. Tidak hanya itu, AS berkesempatan meraih pertumbuhan yang tinggi, setelah sempat ambruk selama resesi.

Laju perekrutan tenaga kerja baru juga akan memicu ekspektasi investor terhadap kenaikan suku bunga acuan yang selama ini berada di bawah 0.

Level kenaikan suku bunga bunga acuan memang belum dipastikan, tetapi beberapa investor cukup yakin kenaikan akan terjadi pada pertengahan 2015.

Gubernur the Fed Janet Yellen berkomitmen untuk mempertahankan kebijakan akomodatif selama beberapa waktu, sebelum akhirnya menaikkan suku bunga acuan.

Bank sentral AS juga memerlukan waktu untuk melihat angka pengangguran kembali ke posisi yang diharapkan. Yellen menyoroti bertambahnya jumlah pengangguran jangka panjang AS yaitu 37% dari total pengangguran 10,5 juta jiwa. (Reuters)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper