Bisnis.com, BRUSSELS - Di tengah karut-marut krisis Ukraina, North Atlantic Treaty Organization (NATO) atau Organisasi Pakta Atlantik Utara yang merupakan kelompok militer negara-negara Barat melakukan suksesi kepemimpinan.
Pergantian pucuk pimpinan itu terjadi setelah pada Jumat (28/3/2014), para duta besar memilih mantan PM Norwegia Jens Stoltenberg sebagai sekretaris jendral yang baru.
Situs resmi NATO melansir, Stoltenberg akan mulai bertugas per 1 Oktober 2014, menggantikan Anders Fogh Rasmussen.
"Stoltenberg adalah orang yang tepat untuk melanjutkan karakter dan kesuksesan NATO," kata Rasmussen dalam akun twitter pribadinya.
Dia juga menambahkan, bahwa krisis yang terjadi di Ukraina menunjukkan bahwa NATO harus dipimpin oleh seorang yang kuat dan berdeterminasi.