Bisnis.com, JAKARTA - Seusai Perdana Menteri Malaysia Najib Razak secara resmi menyatakan lokasi pesawat Malaysia Airlines MH370 terakhir diketahui berada di Samudera Hindia, TNI AU mengatakan radar militer udara milik TNI tidak mendeteksi MH370 melintasi wilayah Indonesia.
Menurut Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsma Hadi Tjahjanto, hingga saat ini perihal jatuhnya MH370 di Samudera Hindia masihlah belum pasti.
"Ini masih dugaan, pastinya belum tahu. Wilayah Indonesia yang dilewati mana pun belum tahu juga, pastinya bagaimana ada di blackboxnya," kata Hadi kepada Bisnis, Rabu (26/03/2014)
Dia juga mengatakan, meskipun pesawat yang diketahui terbang menuju koridor selatan itu diduga telah melintasi wilayah udara Indonesia, radar milik TNI AU tidak mendeteksi adanya MH370 melintas.
"Radar militer di Sabang tidak mendeteksi adanya objek yang diduga adalah MH370," tambahnya.
Pada Senin (24/03/3014), Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengumumkan pernyataan resmi perihal menghilangnya MH730 melalui konferensi pers.
Dia menyatakan, berdasarkan analisis Inmarsat dan AAIB, mereka telah menyimpulkan bahwa MH370 telah terbang ke koridor selatan dengan lokasi terakhir di Samudera Hindia. Wilayah ini merupakan wilayah terpencil. Najib mengatakan lokasi ini jauh dari tempat pendaratan.
Pesawat Malaysia Airlines MH370 telah dinyatakan hilang kontak sejak 8 Maret 2014. Pesawat yang membawa 227 penumpang dan 12 awak itu diduga hilang di sekitar wilayah udara Vietnam pada pukul 02.40.
Pesawat tersebut bertolak dari Kuala Lumpur menuju Beijing, China, pada pukul 00.41 dan hilang dari radar satu jam setelah lepas landas dari Kuala Lumpur.