Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

KSAD Ancam Prajurit Yang Terlibat Narkoba

Kepala Staff Angkatan Darat Jenderal TNI Budiman menindak tegas prajuritnya yang melakukan pelanggaran di bidang narkoba. Hal ini dibuktikannya dengan diprosesnya Praka Heri, anggota yang meminjamkan senjata kepada pelaku penembakan posko Partai Nasdem yang juga pengguna narkoba, agar menjalani masa hukuman penjara.
Nadya Kurnia
Nadya Kurnia - Bisnis.com 26 Maret 2014  |  15:08 WIB
KSAD Ancam Prajurit Yang Terlibat Narkoba

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Staff Angkatan Darat Jenderal TNI Budiman menindak tegas prajuritnya yang melakukan pelanggaran di bidang narkoba. Hal ini dibuktikannya dengan diprosesnya Praka Heri, anggota yang meminjamkan senjata kepada pelaku penembakan posko Partai Nasdem yang juga pengguna narkoba, agar menjalani masa hukuman penjara.

"Kemarin Kasad sudah memerintahkan Komandan Pusat Polisi Militer TNI AD untuk memproses hukum Praka Heri, kemudian menjalani hukuman penjara di Jakarta, dan kemudian dilanjutkan dengan Pemecatan dari Dinas Aktif TNI AD," jelas Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat Brigjen TNI Andika Perkasa, Rabu (26/03/2014)

Andika juga menyampaikan, Praka Heri meminjamkan senjata lantaran tak mampu menolak permintaan pelaku karena mereka telah berteman baik dalam waktu yang lama.

Prajurit anggota Batalyon 111/Raider Kodam Iskandar Muda ini juga terbukti positif menggunakan narkoba saat diperiksa oleh Polisi Militer. Menurut Andika, saat meminjami senjata, Praka Heri berada dalam pengaruh narkoba.

Sebelumnya, salah seorang pelaku penembakan posko pemenangan Partai Nasional Demokrat di Aceh yang berinisial RI, mengaku mendapat senjata dari Praka Heri.

Pada 16 Februari 2014, Kedua pelaku, RI dan UA, berboncengan motor menembaki posko pemenangan Partai Nasdem.dengan senjata laras panjang. Mereka juga menganiaya dua orang anggota posko. Polisi menduga aksi penembakan ini dilakukan atas dasar motif politik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

ksad
Editor : Martin Sihombing

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top