Bisnis.com, BALIKPAPAN - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Balikpapan menyesuaikan harga tebus darah dari Rp290.000 per kantong menjadi Rp360.000 seiring dengan adanya perubahan harga pengelolaan darah.
Ketua PMI Kota Balikpapan M. Arpan mengatakan beberapa komponen bahan dalam pengelolaan darah sebelum siap untuk dipakai mengalami kenaikan seperti reagen. Karena itu, PMI Kota Balikpapan pun menyesuaikan harga tebus darah menjadi Rp360.000 per kantong karena tiap darah yang disumbangkan harus melalui pengelolaan tersebut.
“Harus tetap melalui proses pengelolaan darah sampai bisa siap dipergunakan oleh pasien,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (25/3/2014).
Penyesuaian harga tebus ini, katanya, juga sudah sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Kota Balikpapan.
Dalam pengelolaan darah ada beberapa tahapan untuk mendapatkan darah sampai dalam kondisi siap pakai meliputi pengambilan darah donor, pemeriksaan uji saring, pemisahan darah menjadi komponen darah, pemeriksaan golongan darah, pemeriksaan kecocokan darah donor dengan pasien serta penyimpanan darah pada suhu tertentu.
Arpan menyebutkan tahapan pemeriksaan ini untuk memastikan darah yang didonorkan benar-benar sehat dan bebas dari penyakit HIV, hepatitis dan sifilis. Karena itu, dia berharap agar masyarakat tidak salah paham mengenai adanya penyesuaian harga tebus ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
