Bisnis.com, BEIJING - Selasa pagi (25/3/2014), beberapa jam setelah Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan Malaysia Airlines MH370 jatuh di Samudera Hindia, salah satu anggota keluarga korban membacakan pernyataan di Beijing Hotel.
Di hotel itu juga banyak dari kerabat korban pesawat nahas itu, mencela maskapai, pemerintah dan militer Malaysia" yang dinilai selalu berusaha untuk menunda, menyembunyikan dan menutupi kebenaran".
Itu "upaya untuk menipu keluarga para penumpang dan upaya untuk menipu masyarakat dunia", kata pernyataan itu, yang kemudian diposting di microblog China oleh Komite Keluarga Malaysia Airlines MH370.
Dalam sebuah pernyataan kemudian, keluarga mengatakan mereka akan menuju ke Kedutaan Besar Malaysia di Beijing untuk aksi protes, mencari kebenaran dan pengembalian anggota keluarga mereka.
Keluarga, dalam sebuah pernyataan itu, mengatakan mereka akan mengambil semua cara yang mungkin untuk mengejar rasa bersalah yang tak termaafkan dari maskapai, pemerintah dan militer Malaysia.
"Ini tindakan tercela tidak hanya tertipu dan hancur secara fisik dan mental keluarga dari 154 penumpang China, pada saat yang sama mereka juga telah menyesatkan dan menunda operasi penyelamatan, menyia-nyiakan banyak tenaga kerja, sumber daya material dan kehilangan waktu yang paling berharga bagi upaya penyelamatan," kata anggota keluarga.
"Jika 154 orang yang kita cintai [penumpang MH370] telah kehilangan nyawa mereka yang berharga di pesawat karena ini, maka Malaysia Airlines, pemerintah dan militer Malaysia adalah algojo nyata yang telah membunuh orang yang kita cintai."
Malaysia Airlines telah berjanji untuk mengambil kerabat untuk pergi Australia, titik fokus dari pencarian .
Menteri Pertahanan Australia David Johnston kata Perdana Menteri Tony Abbott ingin membantu keluarga, yang sebagian besar berasal dari China.