Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polisi Tembak Polisi: Begini Cara Brigadir Susanto Dibikin Ngaku

Setelah menjalani dua kali proses deteksi kebohongan di Mabes Polri, tersangka penembakan AKBP Pamudji, Brigadir Susanto, akhirnya mengakui perbuatannya
Ilustrasi-Alat pendeteksi kebohongan/Reuters
Ilustrasi-Alat pendeteksi kebohongan/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA--Setelah menjalani dua kali proses deteksi kebohongan di Mabes Polri, tersangka penembakan AKBP Pamudji, Brigadir Susanto, akhirnya mengakui perbuatannya.

"Awalnya dia mempertahankan diri atas sangkaan polisi, tapi kita lakukan berulang-ulang hingga akhirnya Susanto mengakui perbuatannya," jelas Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol. Heru Pranoto kepada wartawan, Senin (24/3/2014)

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Pol. Rikwanto membenarkan pernyataan Heru.

Sebelum akhirnya mengaku kepada polisi, Susanto sempat memberi keterangan bohong saat menjalani tes deteksi kebohongan.

"Waktu ditanya, jawabannya tidak. Tapi di dalam alat tersebut indikator yang dikatakannya tidak terdukung. Artinya keterangan tersangka itu bohong," jelas Rikwanto.

Brigadir Susanto menjalani tes deteksi kebohongan pada Jumat (21/3) untuk melengkapi data penyelidikan.

Dia harus menjalani dua kali tes deteksi kebohongan lantaran pertimbangan kondisi psikologis.

Polisi memutuskan untuk mengistirahatkan Susanto dan melakukan tes yang kedua pada hari berikutnya.

Sebelumnya, pada Rabu (19/3), Polda Metro Jaya menetapkan Brigadir Susanto sebagai tersangka dalam insiden penembakan yang terjadi pada Selasa (18/3).

Penetapan dilakukan melalui mekanisme gelar perkara yang diadakan Rabu malam.

Penetapan Susanto sebagai tersangka berdasarkan penemuan tim penyidik dari hasil laboratorium yang menemukan adanya sisa bubuk mesiu dan bercak darah di tangan dan tubuh Susanto.

Selain itu, polisi juga tidak menemukan sisa bubuk mesiu di kepala Pamudji saat proses otopsi.

Rikwanto mengatakan hal tersebut menandakan penembakan dilakukan dalam jarak dakat.

Sehingga, alibi Susanto yang mengatakan Pamudji telah bunuh diri tidaklah benar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper