Bisnis.com, JAKARTA- Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Sutarman mengatakan ketiga pelaku pengirim paket berisi bom dari Surabaya ke Makassar yang berhasil ditangkap oleh Densus 88 merupakan anggota kelompok teroris yang dipimpin oleh Santoso.
"Ini kelompoknya Santoso, salah satu yang kita tangkap itu yang dulu menyerang dan membunuh polisi di Poso," ungkap Sutarman saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (21/03/2014)
Menurutnya, para pelaku juga telah mempelajari seluk beluk mengenai bom, tata cara merakit bom dan telah melakukan serangkaian pemboman di Poso. Selain itu, mereka juga mengikuti pelatihan militer di kawasan Taman Jeka, Poso.
Kelompok teroris yang dipimpin Santoso merupakan kelompok yang aktif merekrut dan melatih anggotanya dengan pelatihan militer di Poso. Pelatihan dilakukan di wilayah pegunungan yang ada di Poso.
Pada Februari 2014, kelompok ini terlibat dalam baku tembak dengan Tim Bravo Brimob Polda Sulawesi Tengah. Insiden baku tembak itu telah menewaskan dua anggota Brimob.
Saat ini, Polri masih berupaya melakukan pengejaran terhadap Santoso dan berupaya mempersempit ruang gerak anggota kelompok teroris tersebut dengan mengajak TNI bekerja sama untuk melakukan pelatihan militer di wilayah pegunungan Poso.