Bisnis.com, JAKARTA - Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri telah berhasil menggagalkan pengiriman bom melalui jasa pengiriman barang dari Surabaya ke Makassar. Pasukan elite Polri itu juga berhasil menangkap ke-3 pelaku pengirim paket berisi bom tersebut.
Kapolri Jenderal Pol. Sutarman mengatakan bom itu sebetulnya akan digunakan untuk menyerang target operasi pemboman di Surabaya. Menurutnya, pelaku berencana akan meledakkan kantor polisi.
Namun, usaha peledakan itu gagal. Sutarman mengatakan kegagalan pemboman mungkin dikarenakan situasi yang tidak memungkinkan bagi pelaku, sehingga bom dikirim melalui jasa pengiriman barang menuju Makassar.
"Dan kita bisa ikuti, kita bisa amankan, kita bisa jinakkan dan kita juga bisa menangkap pelakunya. Mereka ada tiga orang, dari Makassar, Lampung, dan Bengkulu" jelas Sutarman saat ditemui di Jakarta, Jum'at (21/03/2014)
Lebih lanjut, Sutarman menjelaskan alamat pengiriman ditulis dengan jelas oleh pelaku sehingga polisi dapat melacak keberadaan pelaku.
"Kita sudah informasikan kepada perusahaan penerima itu supaya jangan terlalu dekat karena ini ada paket, kita intip dulu, setelah ada yang mengambil baru kita tangkap dan bom kita jinakkan," tambahnya.
Menurut Sutarman, upaya yang dilakukan oleh Densus 88 dalam melacak penyelundupan, penjinakan bom, hingga penangkapan ketiga pelaku itu merupakan keberhasilan polisi dalam mengamankan serangan teroris sebelum serangan terjadi.