Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begini Kronologi Pilot Malaysia Airlines MH370 Datang ke Pengadilan Anwar Ibrahim Sebelum Terbang

Pemerintah Malaysia menyatakan pesawat Malaysia Airline dengan penerbangan MH370 yang hilang pada Sabtu (8/3/2014) diduga kuat dibajak atau dialihkan rutenya.
Rumah kediaman pilot Malaysia Airlines MH370 Azaharie/dailymail
Rumah kediaman pilot Malaysia Airlines MH370 Azaharie/dailymail

Bisnis.com, KUALA LUMPUR - Pemerintah Malaysia menyatakan pesawat Malaysia Airline dengan penerbangan MH370 yang hilang pada Sabtu (8/3/2014) diduga kuat dibajak atau dialihkan rutenya.

Pihak kepolisian pun langsung menggeledah rumah pilot jet penumpang MH370 Azaharie Ahmad Shah dan kopilot Fariq Abdul Hamid (27 tahun) pada Sabtu (15/3/2014).

Di rumah Azaharie terdapat alat simulator penerbangan. Namun, terakhir, Azaharie dikait-kaitkan dengan pimpinan opoisisi Malaysia Anwar Ibrahim yang baru saja divonis penjara 5 tahun atas kasus sodomi.

Berikut ini, kronologi aktivitas Azaharie sebelum menerbangkan MH370 seperti dikutip dari dailymail.

1. Jumat (7/3/2014), pilot Malaysia Ailrines Zaharie Ahmad Shah rumah.

Dia meninggalkan rumahnya yang berada di pinggiran Kota Kuala Lumpur dan berangkat ke Putrajaya dengan jarak sekitar 15 km. Di rumah miliknya itu, dia memiliki peralatan simulator penerbangan.

2. Kemudian Azharie menghadiri proses pengadilan tokoh oposisi Malaysia Anwar Ibrahim.

Di pengadilan di Putrajaya dia marah karena melihat pimpinan opisisi Anwar Ibrahim divonis penjara 5 tahun. Kemudian pukul 09.00 pm, dia berangkat ke Bandara Internasional Kuala Lumpur.

3. Sabtu (8/3/2014), pukul 12.41 am, pesawat take off.

Kapten Shah dan Kopilot Fariq Abdul Hamid (27 tahun), melakukan take off pesawat Boeing 777 penerbangan MH370 dengan mulus untuk tujuan ke Beijing dengan jarak tempuh sekitar 2.700 mil.

4. Pukul 1.30 am (8/3/2014), jet penumpang itu kehilangan kontak.

Sekitar 45 menit setelah lepas landas, pengawas lalu lintas udara kehilangan kontak dengan MH370 yang saat itu berada di atas Teluk Thailand. Kata terakhir dari kokpit adalah: "Baik, selamat malam"
Pesawat membawa bahan bakar yang cukup untuk penerbangan hingga 7 jam terbang pada ketinggian 35.000 kaki.

5. Transponder mati.

Pada transponder ini, berputar, dimatikan atau -paling tidak- gagal, dan berhenti mengirimkan data petunjuk, kecepatan dan ketinggian kepada pengawas lalu lintas udara. Namun, pesawat itu dapat tetap dilacak, jika berada pada range statsiun radar.

6. Sekitar pukul 01.35 am, pesawat itu menanjak dengan cepat, kemudian turun dengan tiba-tiba.

Radar militer melihat jet naik pada ketinggian 45.000 kaki dan turun dengan cepat ke arah barat ke ketinggian 23.000 kaki mendekati Pulau Penang. Pesawat itu kemudian naik ke ketinggan 35.000 kaki.

7. Pukul 07.24 (8/3/2014), pesawat dinyatakan hilang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sepudin Zuhri
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper