Bisnis.com, KUALA LUMPUR - Polisi menyelidiki hilangnya pesawat jet penumpang Malaysia MH370 lebih dari seminggu.
Jet penumpang dengan nomor penerbangan MH 370 itu terbang dari Kuala Lumpur, Malaysia tujuan Beijing pada Sabtu (8/3/2014) pukul 01.20 waktu Malaysia. Namun, setelah terbang sekitar 1 jam, pengawas lalu lintas udara kehilangan kontak dengan pesawat itu.
Setelah berbagai dugaan dari tim investigasi mengerucut kepada unsur kesengajaan Boeing 777 itu diterbangkan dengan tidak melewati jalur yang semestinya -bisa ke arah pembajakan- kini investigasi fokus pada kru dan penumpang pesawat.
Kepolisian Malaysia fokus mencari data dan latar belakang dari 239 penumpang Malaysia Airlines tersebut.
Dugaan terakhir, ada kemungkinan pesawat itu diterbangkan lebih dari 5 jam dan mengarah ke Samudera Hindia (Lautan Andaman). Apalagi, bahan bakar jet Boeing 777 itu cukup untuk penerbangan 5 jam.
Namun, militer India juga belum mendapatkan hasil, kendati telah ikut membantu mencari di perairan Andaman dan Nicobar.
Kemudian, kepolisian Malaysia telah menggeledah rumah dari co-pilot, kata seorang pejabat senior, setelah perdana menteri mengatakan pesawat itu sengaja diterbangkan ke arah yang berbeda.
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan pada Sabtu (15/3/2014) bahwa penyelidikan akan kembali fokus pada para awak dan penumpang dari penerbangan MH370, setelah mengkonfirmasikan bahwa seseorang di dalam pesawat itu tampaknya telah mematikan sistem komunikasi pesawat sebelum mengubahnya jauh dari rute yang dijadwalkan dari Kuala Lumpur ke Beijing.
Seorang pejabat polisi senior -yang mengetahui proses penyelidikan- mengatakan petugas (kepolisian) cabang khusus telah menggeledah rumah co-pilot berusia 27 tahun Fariq Abdul Hamid pada Sabtu malam (15/3/2014).
Beberapa jam sebelumnya, polisi telah menggeledah rumah kapten pesawat (pilot) berusia 53 tahun Zaharie Ahmad Shah.
"Kami tidak mengesampingkan apapun motivasi pada saat ini," kata pejabat polisi.
Di rumah pilot ditemukan alat simulator penerbangan yang sering digunakan Zaharie dalam mengisi waktu senggangnya. Polisi pun langsung membawa perlengkapan simulator penerbangan itu untuk diselidiki.
Malaysia Airlines Boeing 777 - 200ER lenyap pada Sabtu dini hari Maret 8 2014 dengan 239 penumpang dan kru pesawat.
Sementara itu, co-pilot dinilai teman dan keluarganya sebagai sosok pribadi yang religius dan fokus dalam meninti karirnya. Demikian pula dengan Zaharie yang dinilai sebagai orang baik.
Meskipun, terakhir Zaharie dikaitkan dengan kasus sodomi Anwar Ibrahim yang telah membuat tokoh politik Malaysia itu divonis penjara selama 5 tahun.