Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Malaysia Airlines MH370: Tidak Ada Bukti, Dugaan Tim Investigasi AS Dibantah

Pihak berwenang Malaysia menangkal dugaan tim investigasi AS terkait hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370.
Proses pencarian Malaysia Airlines/Reuters
Proses pencarian Malaysia Airlines/Reuters

Bisnis.com, HO CHI MINH CITY - Pihak berwenang Malaysia menangkal dugaan tim investigasi AS terkait hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370.

Tim investigasi AS menduga pesawat Malaysia Airlines MH370 berada di udara selama 4 jam sejak terakhir komunikasi pesawat itu dengan Pengawas Lalu Lintas Udara di Bandara Internasional Kuala Lumpur.

Jadi, menurut tim investigasi AS Boeing Co 777 itu diduga terbang hingga 5 jam dan berbalik arah, sehingga diprediksi bisa sampai di Pakistan atau Laut Arab.

Pihak Malaysia menegaskan tidak ada bukti pesawat terbang selama berjam-jam sejak hilang kontak dengan Pengawas Lalu Lintas Udara di Bandara.

"Laporan tersebut tidak akurat," kata Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein dalam sebuah konferensi pers.

"Sejauh baik Rolls-Royce dan Boeing memperhatikan itu [terbang 5 jam], laporan tersebut tidak akurat. Terakhir [data] transmisi dari pesawat pada 01.07 [waktu Malaysia] yang menunjukkan bahwa semuanya normal."

Sementara itu, Boeing dan Rolls-Royce belum berkomentar.

Pesawat MH370 itu berangkat dari Bandara Kuala Lumpur, lepas landas pukul 01.20 (8/3/2014), kemudian sekitar 1 jam kemudian hilang kontak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sepudin Zuhri
Editor : Sepudin Zuhri
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper