Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Libya Ali Zeidan yang baru saja dipecat oleh parlemen dilaporkan melarikan diri ke Eropa meski pengadilan negara itu melarangnya untuk bepergian ke luar negeri.
“Zeidan berada di Malta Selasa Malam saat pesawat yang membawanya mengisi bahan bakar untuk melanjutkan penerbangan ke salah satu negara di Eropa,” ujar Perdana Menteri Malta Joseph Muscat dalam satu pidatonya di televisi setempat sebagaimana dikutip CNN.com, Kamis (13/3/2014).
Hingga Rabu kemarin belum diperoleh keterangan kemana Zeidan berencana mengasingkan diri. Pejabat Perdana Menteri Libya yang juga Menteri Pertahanan Abdullah al-Thinni mengatakan kepada wartawan bahwa meski telah dilarang bepergian oleh pihak pengadilan, namun tidak ada juga larangan bagi zeidan untuk bepergian sehingga dia bebas untuk pergi.
Pernyataan al-Thinni kontradiksi dengan pernyataan pihak Kementerian Hukum sebelumnya.
Beberapa jam sebelum Zeidan meninggalkan negaranya, dia dipecat oleh parlemen setelah sejumlah pemberontak di wilayah timur Libya berhasil membawa minyak mentah dengan menggunakan kapal tanker. Aksi itu tidak bisa dicegah oleh angkatan laut negara tersebut sehingga parlemen marah.