Bisnis.com, SEVASTOPOL--Militer Rusia telah membuka pertempuran ketika mencoba menduduki salah satu pangkalan Ukraina di Provinsi Krimea, yang direspons NATO dengan mengirimkan pesawat pengintai ke lokasi konfrontasi di sekitar Semenanjung Laut Hitam.
Sejumlah aktivis Ukraina mencoba melintasi perbatasan dan masuk ke Krimea untuk menunjukkan solidaritas perlawanan terhadap intervensi militer Rusia.
Reuters melansir pada Selasa (11/3/2014), hal ini yang kemudian menyebabkan hujan tembakan, dengan satu korban terluka terkena peluru karet.
Aliansi pertahanan NATO menyatakan, peluncuran AWACS (Airborne Warning and Control System), sistem yang awalnya digunakan untuk menangkal serangan misil Uni Soviet, akan diberangkatkan dari pangkalan yang berada di Jerman dan Inggris dan mulai beroperasi pada Selasa di teritori udara Polandia dan Rumania.
Di sisi lain, Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan aliansi tidak akan melakukan aksi militer dan tetap mengupayakan solusi diplomatik, dengan jalan memberi sanksi kepada Moskwa.
Rusia Kuasai Krimea, NATO Kirim Pesawat Pengintai ke Laut Hitam
Militer Rusia telah membuka pertempuran ketika mencoba menduduki salah satu pangkalan Ukraina di Provinsi Krimea, yang direspons NATO dengan mengirimkan pesawat pengintai ke lokasi konfrontasi di sekitar Semenanjung Laut Hitam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Arys Aditya
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

27 menit yang lalu
Prabowo Dreams of Zero-Deficit Indonesia, Touts Danantara as Key
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

32 menit yang lalu
KPK Segel Ruangan di Kantor Kemnaker Usai OTT lmmanuel Ebenezer

50 menit yang lalu