Bisnis.com, MALANG - Menjadi market share soft candy dengan merebut pangsa pasar sebesar 65%, permen MintZ mempertegas penetrasinya untuk kalangan anak muda dengan menggelar MintZ nge-Dance Gokilz Competition (MDGC) 2 di Kota Malang, Jawa Timur.
Head of Corporate and Marketing Communication Orang Tua (OT) Grup, Yuna Eka Kristina, mengatakan MintZ merupakan brand yang kuat di kalangan anak muda. Sehingga upaya menjaga pasar dengan merangkul anak muda melalui berbagai event terus digelar.
“Ajang MintZ nge-Dance Gokilz merupakan wadah yang mampu menstimuli kreativitas tak biasa dari anak muda,” kata Yuna disela kegiatan di Malang, Sabtu malam (9/3/2014).
Menurutnya melalui ajang tersebut OT menemukan banyak bakat anak muda yang out of the box terutama dalam dance. Ajang kali ini juga tetap mengusung kriteria kompetisi yang berbeda yakni tak dibatasi kategori, gokil, dan seunik mungkin.
MintZ yang merupakan permen empuk rasa mint selama ini memang dekat dengan anak muda dan menemukan fakta jika kreatifitas anak muda sewaktu diwadahi untuk ditantang mampu berkreasi lebih dari biasanya, ternyata mampu menghasilkan karya yang luar biasa.
“Terbukti MintZ nge-Dance Gokilz di Malang mampu melibatkan sedikitnya 31 grup dari sekolah menengah pertama maupun atas serta umum,” jelas dia.
Beragam style dance yang out the box dan belum pernah ada berhasil ditemukan pada penyelenggaraan MintZ nge-Dance Gokilz competition I yang berlangsung pada 2013 lalu.
Ternyata OT melihat anak muda membutuhkan sebuah stimulus dan wadah untuk mamasilitasi bakat-bakat unik yang dimiliki mereka. Hal itu lantas diadaptasi oleh MintZ.
“Konsumen kami mayoritas adalah anak muda. Karena itu berdasarkan pemahaman kami atas kebutuhan mereka , MintZ nge-Dance Gokilz diciptakan dengan kriteria yang juga tidak biasanya,” ujarnya.
Karena ajang tersebut menantang anak muda untuk lebih kreatif lagi dengan memberikan kategori penilaian tambahan yakni kategori tarian tergokil yang belum pernah ada dan menamakannya seunik mungkin.
Hal itu sesuai dengan visi MintZ yang ingin memperluas kesempatan bagi seluruh anak muda Indonesia agar semakin kreatif. Dan Malang merupakan kota kedua setelah Yogjakarta.
“Kami menemukan banyak anak muda berbakat di Malang. Dan MintZ sendiri telah lama ada di Malang dan tak heran jika MintZ dikatakan sebagai top of mind candy di kota ini,” tambah dia.