Bisnis.com, MOSKOW—Sikap keras diperlihatkan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Putin mengabaikan peringatan dari Presiden Barack Obama mengenai intervensi yang Kremlin lakukan di Crimea, dengan alasan bahwa Moskow harus menyelamatkan warga berbahasa Rusia di provinsi itu.
Setelah berbicara selama lebih dari sejam, Putin mengatakan bahwa Kremlin dan Gedung Putih masih tetap dalam posisi berjauhan dalam situasi di negara eks-Uni Soviet itu.
Hal itu dikarenakan Washington tidak setuju dengan argumentasi Moskow yang menyatakan bahwa pemerintah interim Ukraina tidak legitimet.
“Rusia harus menolong [warga berbahasa Rusia] dengan ketaatan penuh pada hukum internasional,” kata Putin dalam siaran pers, seperti dikutip Reuters, Jumat (7/3/2014).
Di sisi lain, Putin juga telah melipatgandakan pasukan Rusia yang berada di Semenajung Crimea, menjadi 30.000 tentara dari jumlah permanen yang tinggal di pangkalan Sevastopol itu sejumlah 11.000 sebelum krisis terjadi.