Bisnis.com, JAKARTA - China menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,5% selama 2014 sekaligus mengisyaratkan pembatasan atas upaya pemerintah untuk menurunkan tingkat polusi dan ekspansi kredit.
Demikian laporan kerja tahunan Perdana Menteri China Li Keqiang di depan para anggota legislatif di Beijing.
Li mengatakan China membutuhkan pertumbuhan yang stabil untuk menjamin ketersediaan lapangan kerja. Target inflasi dan suplai uang juga sesuai dengan prediksi.
Menurutnya, mempertahankan pertumbuhan yang mendekati angka tahun lalu sebesar 7,7% akan membantu mempertahankan permintaan atas minyak dan besi. Selain itu pertumbuhan itu ikut memperkuat prediksi Dana Moneter Internasional (IMF) bahwa perekonomian global akan mengalami akselerasi.
“Tidak mudah untuk mencapai segala sesuatu yang dijanjikan dalam laporan tahunan ini,” ujar Yao Wei, ekonom pada Societe Generale in Hong Kong sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (5/3/2014).
Menurutnya, mempercepat reformasi selain menurunkan polusi, menurunkan risiko utang namun tetap mencapai target pertumbuhan merupakan satu keharusan.