Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral meminta PT Perusahaan Listrik Negara mempercepat pembangunan pembangkit listrik tenaga gas di Bali.
Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo berharap tarif listrik di Bali tidak akan mendapat subsidi listrik lagi sama seperti Batam. Dia mengatakan PLN di Bali harus segera mengadopsi kegiatan yang telah dilakukan oleh PLN Batam.
"Tidak usah melakukan kajian lagi, adopsi dari Batam saja biar cepat," ujarnya seperti yang dikutip dari situs resmi Kementerian, Minggu (2/3/2014).
Pemerintah mengharapkan pembangunan fasilitas gas di Bali juga bisa ditiru di pulau tetangganya, Lombok.
Susilo mengatakan, Bali harus sudah tidak menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel yang menggunakan BBM bersubdisi.
Batam ditargetkan lepas dari penggunaan BBM sebagai bahan bakar karena 70% pembangkit listrik di daerah tersebut menggunakan PLTG dan 30% sisanya menggunakan PLTU.
Selain itu, Batam juga ditunjang pembangunan infrastruktur gas untuk pengaliran gas dari Natuna ke wilayah tersebut.