Bisnis.com, JAKARTA- Kementerian Riset dan Teknologi menetapkan tiga Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BPPD) menjadi BPPD Utama, karena dinilai telah menjalankan peran dan fungsinya dengan baik.
Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta mengatakan ketiga BPPD tersebut adalah Badan Penelitian dan Pengembangan dan Inovasi (Balitbangnov) provinsi Sumatra Selatan, Balitbang Provinsi Jawa Tengah, dan Balitbang Riau.
"Penetapan ini bertujuan untuk meningkatkan dan merangsang peran BPPD dalam penguatan sistem inovasi daerah (SIDa). Penghargaan ini diberikan kepada BPPD yang telah menjalankan peran dan fungsinya dengan baik," ujar Gusti, di Jakarta, Rabu (26/2/2014).
Dia menjelaskan ada beberapa kriteria yang membuat ketiga provinsi ini ditetapkan menjadi BPPD utama. Diantaranya daerah tersebut memperhatian Iptek, dan masuk ke dalam rencana pembangunan jangka menengah, dan juga komitmen pemda setempat.
Menurut Menritek, Jawa Tengah dipilih karena lebih fokus pada pengembangan energi alternatif, yaitu biogas.
Sedangkan provinsi Riau terpilih karena mengembangkan mobil listrik, dan membudidayakan tanaman sorgum menjadi bioetanol, serta pengembangan turunan kelapa sawit.
Untuk Sumatra Selatan, lanjutnya, dipilih karena berhasil mengembangkan industri hilir sawit di 10 kabupaten.
Gusti menuturkan pemerintah akan mendorong pemberian insentif kepada daerah yang menaruh perhatian terhadap Ilmu dan teknologi.
Gusti menjelaskan dalam konteks penyelenggaraan pemerintah daerah, salah satu unsur kunci yang memiliki peran besar dalam penguatan SIDa adalah BPPD.
Agar lembaga iptek di daerah dapat berkinerja tinggi dalam pengiatan sistem inovasi nasional (Sonas) maupun SIDa, lanjutnya, maka penguatan BPPD merupakan langkah strategisnya.