Bisnis.com, JAKARTA — Negara anggota yang tergabung dalam G20 menyepakati isu pengembangan infrastruktur menjadi salah satu agenda G20 pada tahun ini guna mendorong perkembangan infrastruktur di negara-negara berkembang.
“Setelah kita perjuangan isu ini [infrastruktur] sejak tiga tahun yang lalu. Untuk pertama kalinya, isu infrastruktur akhirnya masuk dalam agenda negara G20,” ujar Menteri Keuangan M. Chatib Basri, Rabu (26/2/2-14).
Dia menjelaskan pentingnya pembahasan investasi infrastruktur di negara-negara berkembang dalam pertemuan tahunan G20 yang digelar di Australia. Dia mengaku Indonesia membawa isu infrastruktur sejak pertemuan G20 sebelumnya, di Meksiko dan Jerman.
Menurutnya, negara anggota G20 sepakat mendukung sepenuhnya arus dana asing ke negara-negara berkembang guna menggenjot infrastruktur. Kendati demikian, iklim investasi di negara-negara berkembang, terutama Indonesia perlu dibenahi terlebih dahulu.
“Mereka [anggota G20] minta iklim investasinya diperbaiki. Nanti yang datang bisa privat fund. Selain itu, mereka juga menginginkan interest rate yang rendah agar arus modal bisa masuk. Tetapi, tetap administratif prosedur dan lain sebagainya harus dibenahi juga,” tuturnya.
Chatib mengaku belum ada pembicaraan komitmen terkait aliran dana untuk sektor infrastruktur. Kendati demikian, pemerintah akan memanfaatkan momentum ini guna memperbaiki sektor infrastruktur dalam negeri.