Bisnis.com, JAKARTA - Hasil penyelidikan Mabes Polri menyimpulkan aksi kebrutalan yang dilakukan oleh geng motor Tengky Boys di Jatiwarna Pondok Gede Bekasi sudah direncanakan sebelumnya.
Dalam melaksanakan aksinya, geng motor itu melengkapi diri dengan sejumlah senjata tajam dan cairkan kimia berbahaya untuk menyerang warga dan merampok.
"Mereka memang merencanakan sambil kumpul-kumpul. Kemudian mereka juga membawa senjata tajam dan cairan kimia, berarti sudah direncanakan sebelumnya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto.
Dia mengemukakan geng Tengky Boys tidak memiliki sasaran khusus dalam melakukan aksi brutalnya. Sebaliknya geng ini memilih target secara acak.
"Kalau begitu nggak ada target, melihat peluang saja. Tapi niat untuk mendapatkan (barang hasil rampasan), mengambil itu ada".
Sebanyak 11 Anggota geng Tengky Boys ditangkap aparat Polres Bekasi dan Polsek Pondok Gede. Saat ini, polisi masih memburu ketua geng tersebut, berinisial R.
"R ini yang mengumpulkan mereka-mereka ini (para tersangka) untuk minum-minum dan melakukan aksi penganiayaan dan perampasan".
Selain R, polisi juga tengah memburu 2 orang bengkel. Patut diduga, 2 orang bengkel ini merupakan penadah motor hasil rampasan geng Tengky Boys.
"Mereka masih dicari karena sejak kasus itu terungkap, bengkelnya tutup," jelasnya.