Bisnis.com, JAKARTA - Warga Desa Ubrug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diliputi keresahan menyusul mati mendadaknya sedikitnya 250 ekor ayam kampung milik warga setempat. Sampai kini penyebab kematian mendadak ayam itu masih belum diketahui.
Namun warga setempat mengkhawatirkan kejadian mati mendadak ayam kampung itu karena virus flu burung yang bisa menular kepada manusia.
"Sampai hari ini sudah ada 250 ekor yang mati mendadak. Bisa saja jumlahnya bertambah terus karena jumlah yang ada saat ini baru dari beberapa Rukun Warga (RW)," kata Hamid Muchtar, Kepala Desa Ubrug, sebagaimana dikutip oleh Antara, Minggu (23/2/2014).
Dia menuturkan pihaknya belum mengetahui apa penyebab kematian unggas milik warga tersebut. Namun dugaan awal ayam itu mati disebabkan oleh tetelo atau NCD (New Castlle Desease).
Tapi yang dikhawatirkan oleh warga kalau ayam itu mati disebabkan oleh virus flu burung yang bisa saja menular kepada manusia," ujarnya.
Dinas Peternakan Kab.Sukabumi sudah melakukan pemeriksaan terhadap bangkai ayam yang mati itu dan saat ini masih menunggu hasil tes laboratorium.
"Kami juga mengimbau kepada warga agar bangkai ayam tersebut dibakar dan tidak dipegang oleh tangan terbuka. Khawatir ayam itu tertular penyakit flu burung dan sampai saat ini kami masih mendata jumlah ayam yang mati mendadak di seluruh kampung," tuturnya.
Pihak Dinas Peternakan Kab.Sukabumi sudah menurunkan tim untuk melakukan pendataan.
"Dugaan awal kami ayam tersebut mati karena faktor cuaca, namun kami tetap melakukan penelitian penyebab pasti kematian mendadak unggas itu," kata Kadis Disnak Kab.Sukabumi, Abdul Kodir.