Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sengketa Pilgub Jatim: Akil Mochtar Dijanjikan Dapat Rp10 Miliar dari Golkar

AKARTA--Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar baru mendapatkan janji menerima uang Rp10 miliar dari Ketua Dewan Pimpinan Daerah I Golkar Jawa Timur yang juga ketua bidang pemenangan pilkada Zainuddin Amali.
Akil Mochtar saat ditahan KPK/JIBI
Akil Mochtar saat ditahan KPK/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA--Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar baru mendapatkan janji menerima uang Rp10 miliar dari Ketua Dewan Pimpinan Daerah I Golkar Jawa Timur yang juga ketua bidang pemenangan pilkada Zainuddin Amali.

"Perbuatan terdakwa selaku hakim konstitusi menerima janji pemberian uang sebesar Rp10 miliar dari Zainuddin Amali selaku Ketua Dewan Pimpinan Daerah I Gokkar Jawa Timur yang juga ketua bidang pemenangan pilkada Jawa Timur untuk pasangan Soekarwo dan Saifullah Yusuf diketahui atau patut diduga bahwa janji tersebut disampaikan untuk mempengaruhi putusan permohonan keberatan hasil pilkada provinsi Jawa Timur untuk menolak permohonan Khofifah Indar Parawansa dan Herman Suryadi Sumawiredja," kata jaksa penutut umum KPK di pengadilan tindak pidana korupsi Jakarta,

Hal tersebut terungkap dalam sidang pembacaan dakwaan dengan terdakwa mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar, Kamis (20/2/2014).

KPU Jawa Timur sendiri menetapkan pasangan Soekarwo dan Saifullah Yusuf sebagai pemenang kepala daerah, namun didugat oleh pasangan Khififah Indar Parawansa dan Herman Suryadi Sumawiredja ke Mahkamah Konstitusi.

Di MK, Akil menjadi ketua panel hakim konstitusi bersama dengan Maria Farida Indrati dan Anwar Usman untuk memutus sengketa tersebut.

Pada 1 Oktober 2013, Akil melalui blackberry messenger (BBM) mengatakan kepada Zainuddin Amali yaitu "Gak jelas itu semua, saya batalin ajalah Jatim itu, pusing aja. Suruh mereka siapkan 10 M saja kalau mau selamat. Masak hanya ditawari uang kecil, gak mau saya," yang dijawab Zainuddin "Baik bang, besok akan saya komunikasikan dengan tim jatim, tks".

Keesokan harinya, Zainuddin masih melalui BBM meminta untuk bertemu Akil dengan pernyataan "nanti malam saya ke wican?" lalu dijawab "eksekusi langsung" dan "oke tunggu kontak dari saya".

Akil bahkan mendesak Zainuddin untuk bertemu dengan mengirim pesan "Bisa ketemu saya sekarang di rumah" dan "darurat" dan "kalau gak diulang nih Jatim", sehingga Zainuddin menjawab "Baik Bang, segera saya ke sana".

Namun sayang pertemuan dan penyerahan uang tidak jadi terlaksana karena Akil pada 2 Oktober sekitar pukul 21.00 WIB ditangkap petugas KPK terkait dengan peenrimaan uang melalui Chairun Nisa dari Hambit BIntih dan Cornelis Nalau terkait pengurusan permohonan keberatan hasil pilkada kabutan Gunung Mas. (Antara)
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper