Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cuaca Ekstrem Landa NTT, Waspadai Gelombang Laut dan Tanah Longsor

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca ektrem berupa hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang masih melanda wilayah Nusa Tenggara Timur karena adanya tekanan rendah di selatan khatulistiwa.
/Ilustrasi/Antara
/Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, KUPANG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca ektrem berupa hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang masih melanda wilayah Nusa Tenggara Timur karena adanya tekanan rendah di selatan khatulistiwa.

"Kondisi cuaca seperti ini [hujan dan angin] diprediksi masih terus berlanjut hingga Maret 2014, sehingga perlu diwaspadai karena dapat berdampak tinggi gelombang air laut banjir dan tanah longsor," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Kelas II El Tari Kupang Mohammad Syaeful Hadi, seperti dikutip Antara, Selasa (18/2/2014).

Dia mengatakan dalam peringatan dini BMKG untuk dua hari ke depan (18-19 Februari) keadaan cuaca wilayah Nusa Tenggara Timur umumnya hujan ringan - sedang, angin dari arah barat - barat laut dengan kecepatan berkisar antara 15 - 30 Km/jam.

"Ini peringatan bagi warga terutama operator dan pengendali sarana transportasi untuk selalu berwaspada ketika melakukan kegiatan atau perjalanan, sehingga mencegah hal-hal yang tidak diinginkan bersama," katanya.

Menurutnya, cuaca seperti ini (hujan) sedang melanda sejumah wilayah di Tanah Air, sehingga tidak perlu dikhawatirkan.

“Selain NTT, wilayah lain yang sedang mengalami musim hujan, seperti Februari 2014 ini wilayah Jawa bagian barat termasuk Jabodetabek, Banten, Jawa barat," katanya.

Sifat hujan pun kata dia, selalu terjadi pada tengah malam dan berlanjut hingga pagi hari, liputan awannya pun tidak hanya tumbuh disekitar Jakarta bahkan hampir seluruh wilayah Jawa bagian barat tertutup awan, dengan jenis awan bercampur aduk mulai dari awan rendah, awan menengah dan awan tinggi.

"Lamanya pertumbuhan awannyapun seakan-akan tidak pernah berhenti untuk menutupi suatu wilayah. Setelah hujan turun, maka awan tersebut tidak serta merta berhenti menurunkan hujannya untuk yang kedua kalinya melainkan awan-awan tersebut tumbuh lagi dan tumbuh lagi, akhirnya terjadilah hujan yang merata," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Nurbaiti
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper