Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Robert Mugabe Operasi Mata Di Singapura Dalam Usia 90 Tahun

Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe, sedang berada di Singapura untuk menjalani operasi mata menjelang hari ulang tahunnya ke-90 yang akan jatuh pada hari Jumat, kata seorang juru bicaranya.

Bisnis.com, HARARE - Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe, sedang berada di Singapura untuk menjalani operasi mata menjelang hari ulang tahunnya ke-90 yang akan jatuh pada hari Jumat, kata seorang juru bicaranya.

Sang juru bicara, George Charamba membantah bahwa pemimpin Zimbabwe yang telah lama berkuasa itu tengah menderita kanker prostat.

Charamba mengatakan Mugabe, presiden tertua di Afrika saat ini, bertolak dari Harare hari Senin dan akan kembali ke negaranya untuk merayakan hari ulang tahunnya pada Sabtu.

"Tidak lebih dari itu, tidak ada hal-hal yang serius," katanya sambil menepis spekulasi bahwa Mugabe sedang memperjuangkan kesehatannya.

"Ia menjalani operasi di bagian mata kanannya beberapa tahun lalu dan sekarang operasi akan dilakukan di mata bagian kiri." Pada Juni 2008, kawat diplomatik yang dibocorkan oleh WikiLeaks mengatakan bahwa Mugabe menderita kanker prostat yang telah menyebar ke organ-organ tubuhnya yang lain.

Ia tampaknya didesak oleh dokternya untuk mengundurkan diri pada tahun 2008 namun Mugabe ternyata masih tetap mempertahankan posisinya sebagai pemimpin.

Mugabe, yang mulai menjalankan kekuasaan ketika Zimbabwe mendapatkan kemerdekaan dari Inggris tahun 1980, merupakan salah satu pemimpin Afrika paling tua yang menjabat.

Dalam sebuah wawancara menjelang hari ulang tahunnya yang ke-89 tahun lalu, Mugabe mengatakan ia merasa memiliki "tugas dari ilahi" untuk memimpin.

Ia maju ke ajang pemilihan dan memenangi masa jabatan kepresidenan berikutnya selama lima tahun pada Juli lalu.

Jabatan tersebut akan berakhir tahun 2018, saat ia berulang tahun yang ke-94.

Ia membantah tuduhan yang dilancarkan oleh para lawan oposisi bahwa dirinya melakukan manipulasi pada pemilihan.

Mugabe juga membantah ia tetap berada dalam kekuasaan sejak tahun 2000 dengan melakukan kekerasan dan penipuan.

Pada Senin, Uni Eropa tetap menerapkan sanksi terhadap Mugabe dan isterinya, namun mencabut sanksi-sanksi terhadap delapan tokoh militer dan politik paling berpengaruh di Zimbabwe.

Mugabe mengatakan keberadaannya di kekuasaan yang masih berlangsung dimaksudkan untuk meningkatkan tujuan perjuangan kebebasan bagi pemberdayaan ekonomi warga kulit hitam, seperti kebijakannya menyita lahan-lahan pertanian komersil yang dimiliki warga kulit putih dan memberikannya untuk para petani kulit hitam.

Ia juga memaksa perusahaan-perusahaan yang dimiliki asing untuk menyerahkan sebagian besar sahamnya bagi warga lokal.

Secara diam-diam, beberapa pihak di partainya, ZANU-PG, terpaksa menerima kenyataan bahwa Mugabe telah menempatkan dirinya sendiri ke posisi sebagai presiden seumur hidup.

Posisi itu dikatakan para pengkritik merupakan kemungkinan upayanya agar tetap aman dari kemungkinan diadili atas pelanggaran hak-hak. (Antara/Reuters)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper