Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Co Pilot Bajak Ethiopian Airlines: Langkah Ekstradisi Ditempuh

Co pilot yang membajak pesawat Ethiopian Airlines untuk mencari suaka di Swiss pada Senin akhirnya menyerahkan diri kepada polisi di bandara Jenewa setelah melompat keluar dari jendela kokpit dan berebut menuruni tali darurat.

Bisnis.com, NAIROBI--Co pilot yang membajak pesawat Ethiopian Airlines untuk mencari suaka di Swiss pada Senin akhirnya menyerahkan diri kepada polisi di bandara Jenewa setelah melompat keluar dari jendela kokpit dan berebut menuruni tali darurat.

Co Pilot bernama Hailemedhin Abera Tegegn berusia 31 tahun mengambil alih pesawat saat pilot bernajak ke toilet sejenak. Dia kemudian mengirim sinyal kode untuk mmengumumkan telah membajak pesawat sendiri .

Juru bicara kepolisian setempat, Pierre Grangean seperti dikutip reuters, Senin malam (17/2/2014) WIB mengatakan setelah pesawat mendatara di landasan, Hailemedhin yang tak bersenjata pun keluar melalui jendela kokpit tanpa melukai penumpang atau awak lainnya.

"Sesaat setelah mendarat, sang co pilot keluar dari kokpit dan berlari ke polisi seraya mengatakan 'Aku pembajak'. Dia menyatakan tidak aman di negaranya sendiri dan ingin mencari suaka," tutur Grangean..

Oposisi dan para aktivis Ethiopia menuding pemerintah membungkam perbedaan pendapat dan menyiksa para tahanan politik.

Meski begitu masih jarang pejabat negara termasuk para karyawan Ethiopian Airlines yang membelot untuk mencari suaka ke luar negeri.

Pejabat senior terakhir yang melarikan diri ke Amerika Serikat tercatat pada 2009.

Ethiopia menginfirmasi bahwa Hailemedhin sudah bekerja untuk Ethiopian Airlines selama 5 tahun terakhir dan tidak memiliki catatan kriminal .

"Sampai penyelidikian sejauh ini dia disebutkan menyadari sepenuhnya tindakannya tersebut, ujar Ridwan Hussein, juru bicara pemerintah Ethiopia.

Karena itu Ridwan mengatakan Ethiopia dapat meminta ekstradisi. Jika terbukti bersalah Hailemedhin bisa diancama hukuman hingga 20 tahun penjara.

Pesawat Boeing itu sendiri mengangkut 193 penumpang terdiri atas 139 warga Italia, 11 AS dan empat warga negara Prancis.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper