Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Malaysia Ciduk 4.660 Pendatang Haram

Sebanyak 4.660 pendatang tanpa izin dan 48 majikan ditahan sepanjang Operasi Bersepadu 6P di seluruh Malaysia yang dimulai pada 21 Januari.

Bisnis.com, KUALA LUMPUR--Sebanyak 4.660 pendatang tanpa izin dan 48 majikan ditahan sepanjang Operasi Bersepadu 6P di seluruh Malaysia yang dimulai pada 21 Januari.

Sebanyak 603 operasi besar-besaran dilancarkan di seluruh negara dengan melibatkan 7.517 petugas untuk memburu pendatang asing yang tidak mendaftar dalam Program Khas Pengurusan Pendatang Asing Tanpa Izin, kata Kepala Imigrasi Datuk Aloyah Mamat.

"48 orang majikan juga ditahan karena menggaji PATI," katanya seperti dikutip media lokal di Kuala Lumpur, Senin (17/2/2014).

Pihaknya memperingatkan majikan supaya mematuhi peraturan dan prosedur jika ingin mempekerjakan pekerja asing.

"Tindakan tegas akan dikenakan terhadap majikan setelah hasil pengusutan mendapati mereka menggaji pekerja asing tanpa mengikuti prosedur yang ditetapkan," katanya.

"Perkara ini tidak boleh disepelekan karena akan merugikan mereka, sebab kami akan meningkatkan pemeriksaan terhadap majikan yang melakukan kesalahan," kata Aloyah Mamat.

Aloyah mengatakan, sampai saat ini sebanyak 3.988 pendatang tanpa izin sudah dideportasi ke negara asal.

Sementara itu, dalam operasi yang digelar di Taman Pelangi, Butterworth, Pulau Pinang, pihak imigrasi menahan 45 warga asing atas berbagai kesalahan termasuk penggunaan dokumen pekerjaan palsu, melebihi masa tinggal, serta tidak memiliki dokumen perjalanan yang sah.

Ke-45 warga asing tersebut terdiri atas 26 warga negara Indonesia, Myanmar (10), Bangladesh (tiga), Nepal (tiga), India (dua) dan Vietnam (satu).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : editor
Editor : Rustam Agus
Sumber : Newswire/Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper