Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS-Jepang Sepakat Persempit Perbedaan Di Pertanian

Amerika Serikat dan Jepang akan membahas fundamental utama mengenai sektor pertanian dan otomotif pada pertemuan pakta perdagangan Pasifik mendatang menyusul terselengggaranya pertemuan tingkat Menteri sebelumnya.nn
Presiden AS  Barack Obama dan PM Shinzo Abe/Reuters
Presiden AS Barack Obama dan PM Shinzo Abe/Reuters

Bisnis.com, WASHINGTON — Amerika Serikat dan Jepang akan membahas fundamental utama mengenai sektor pertanian dan otomotif pada pertemuan pakta perdagangan Pasifik mendatang menyusul terselengggaranya pertemuan tingkat Menteri sebelumnya.

Setelah bertemu dengan Menteri Ekonomi Jepang Akira Amari di Washington, Perwakilan Perdagangan Amerika Serikat Michael Forman mengatakan kedua negara telah mencapai kesepakatan untuk bekerjasama dalam rangkaian Trans-Pasific Partnership (TPP) pada pecan mendatang di Singapura.

“Kami [US] dan Jepang sepakat untuk mempersempit perbedaan yang ada selama ini terkait sektor pertanian dan mempermudah akses pasar serta regulasinya,”ungkap Froman di Washington, akhir pekan lalu.

Amerika Serikat berharap untuk segera menyelesaikan negosiasi terkait TPP. Seperti diketahui, pakta perdagangan TPP tersebut akan memangkas tarif masuk ke negara yang terlibat sekitar 40% dan menetapkan standar umum tentang isu-isu ekonomi lainnya setidaknya pada akhir tahun lalu.

Namun,  hambatan tetap menyelimuti pakta perdagangan TPP, termasuk proteksi pemerintah Jepang terhadap produk pertanian misalnya beras. Pada saat yang sama, produsen otomotif Amerika Serikat khawatir atas meningkatnya kompetisi dari Jepang.

“Proteksi yang kuat dating dari Jepang, termasuk produk otomotif dari Amerika Serikat dan produk pertanian. Hal tersebut merupakan prioritas utama yang akan dibicarakan pada pertemuan mendatang,”katanya.

Sementara itu, Menteri Ekonomi Jepang Akira Amari mengemukakan negoisasi antara Jepang dan Amerika Serikat merupakan kunci terpenting untuk mencapai kesepakatan pada pertemuan TPP mendatang di Singapura.

Negara lainnya juga tengah mendiskusikan TPP antara lain Australia, Brunei, Chile, Kanada, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singpaura, dan Vietnam. Pertemuan tingkat menteri terkait TPP tersebut akan diadakan pada 22 Februari 2014 di Singapura.      

DUKUNGAN PARLEMEN

Sebelumnya, Presiden Barack Obama berjanji untuk mengarahkan agenda kongres sesuai dengan agenda ekonomi dan politik yang telah direncanakannya meskipun tanpa persetujuan parlemen Amerika Serikat.

Tanpa disangka, cukup banyak anggota parlemen yang mendukung usulan Obama tersebut, termasuk juru bicara parlemen Ohio, Amerika Serikat John Boehner dan Mitch McConnell dari Kentucky.

“Amerika Serikat cukup lama tidak terlibat aktif dalam pakta perdagangan bisnis selama 5 tahun terakhir. Ini waktunya untuk terlibat,” ujar Mitch McConnell.

Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden dijadwalkan untuk membahas prioritas perdagangan, termasuk TPP dengan Partai Demokrat. Pasalnya, pakta perdagangan yang melibatkan Amerika Serikat cukup menguntungkan bagi Amerika Serikat untuk memperkuat pengaruhnya di dunia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg/Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper