Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menko Kesra Luncurkan Program Raskin 2014

Menko Kesra Agung Laksono luncurkan Program Raskin 2014 Tingkat Nasional, yang dipusatkan di Gudang Divisi Regional Bulog Sulawesi Selatan, di Makassar, Selasa (11/2/14).
 Menko Kesra Luncurkan Raskin 2014/Bisnis
Menko Kesra Luncurkan Raskin 2014/Bisnis

Bisnis.com, MAKASSAR - Menko Kesra Agung Laksono meluncurkan Program Raskin 2014 Tingkat Nasional, yang dipusatkan di Gudang Divisi Regional Bulog Sulawesi Selatan, di Makassar, Selasa (11/2/14).

Untuk 2014 ini, kata Menko Kesra ada sebanyak 15,5 juta rumah tangga sasaran (RTS) penerima manfaat dari kalangan masyarakat miskin di seluruh Indonesia, yang akan mendapatkan bantuan beras miskin (raskin) ini.

"Bantuan raskin yang akan disalurkan kepada RTS pada 2014 ini, anggarannya mencapai Rp18,8 triliun. Dan bisa menjadi Rp23 triliun lebih, bila nanti disetujui penambahan melalui APBN-P, untuk Tambahan Alokasi Raskin 2014," ungkap Agung saat meluncurkan Program Raskin di Makassar, Selasa (11/2/2014).

Jumlah raskin yang akan didistribusikan setiap bulannya ke seluruh RTS tersebut, mencapai 233.000 ton. Setiap RTS mendapatkan bantuan sebanyak 180 kg pada tahun ini, atau setara dengan 15 kg per bulan selama 12 bulan. Harga per kg Rp1.600.

"Pembagian raskin ini, selain bisa berpengaruh terhadap peningkatan ketahanan pangan pada tingkat keluarga, juga berpengaruh positif terhadap stabilitas harga beras di pasar," lanjut Menko Kesra.

Dia menambahkan pada Februari dan Maret 2014 ini, pemerintah akan melakukan percepatan penyaluran raskin, dengan melakukan penambahan alokasi raskin pada kedua bulan tersebut.

"Jadi, pada bulan tersebut masing-masing akan disalurkan sebanyak 2 kali alokasi raskin sekaligus, atau maisng-masing 30 kg bagi setiap RTS-PM pada Februari dan Maret," katanya.

Penambahan alokasi ini, ujar Agung, dengan mempertimbangkan terjadinya bencana alam di mana-mana, sehingga hampir sebagaian besar daerah yang terkena bencana mengalami kegagalan panen, mengakibatkan harga beras cenderung naik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper