Bisnis.com, BALIKPAPAN - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV Cabang Balikpapan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Paser dan Kantor Unit Pelayanan Pelabuhan (KUPP) untuk mengembangkan pelabuhan baru untuk melayani angkutan penumpang dan peti kemas.
Dalam kerja sama tersebut, KUPP bertindak sebagai regulator, adapun Pelindo IV bergerak sebagai operator.
General Manager Pelindo IV Cabang Balikpapan M. Basri mengatakan uji coba sudah dilakukan sejak Oktober 2013 dan sudah ada empat kapal peti kemas masuk ke pelabuhan yang diberi nama Pelabuhan Pondong tersebut. "Hingga kini terus berjalan hanya saja masih tersendat lahan karena memang tidak didesain khusus untuk peti kemas," ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Minggu (2/2/2014).
Pelabuhan Pondong memiliki area seluas 9 hektar dengan panjang dermaga sepanjang 170 meter. Dari luas pelabuhan tersebut, 1 hektar diantaranya akan digunakan sebagai lapangan penumpukan peti kemas.
Basri mengakui investasi yang dikeluarkan cukup besar karena pelabuhan yang dibangun merupakan pelabuhan baru. Dia mencontohkan untuk pematangan lahan saja setidaknya menelan investasi sekitar Rp10 miliar - Rp15 miliar.
"Itu belum termasuk pengadaan alat bongkar muat hingga penataan gedung terminal penumpang yang meliputi berbagai fasilitas keberangkatan dan kedatangan penumpang. Kemungkinan biayanya mencapai ratusan miliar," katanya.
Pelabuhan tersebut nantinya akan dijadikan hub bagi daerah di sekitar kabupaten yang terletak di ujung selatan Kalimantan Timur ini. Keberadaan pelabuhan ini diyakini bisa memangkas jalur distribusi yang
selama ini mengandalkan pasokan dari Banjarmasin melalui jalur darat.
Volume pertumbuhan kapal pun diyakininya bakal meningkat dalam waktu cepat karena letaknya yang strategis. Selain itu, komoditas perkebunan yang menjadi andalan bagi Kabupaten Paser bisa menjadi faktor penarik minat kapal yang datang. "Jadi hampir semua kapal yang singgah saat kembali tetap memperoleh muatan. Kemarin yang diangkut cangkang sawit," tukasnya.
Selain untuk efisiensi distribusi barang, Pelabuhan Pondong juga bisa menekan biaya perjalanan penumpang yang berada di wilayah sekitarnya. Selama ini, katanya, penumpang yang berada di sekitar Kabupaten Paser harus menuju Balikpapan atau Batu Licin untuk dapat menggunakan angkutan laut menuju luar Kalimantan.
"Ini akan menekan kepadatan penumpang di Pelabuhan Semayang saat peak season juga sehingga tidakk harus berdesakan ketika naik ke kapal," katanya.
Rencananya, akan masuk KM Binaiya untuk melayani penumpang di Pelabuhan Pondong. General Manager PT Pelni Cabang Balikpapan Suaidi mengatakan rencananya kapal akan mulai beroperasi pada April. "Kami masih menunggu hasil uji coba karena kemarin sempat terhenti akibat cuaca. KM Binaiya memiliki kapasitas penumpang sebanyak 1.280 penumpang," paparnya.
Pembukaan rute dari Paser diharapkan dapat mengurangi konsentrasi penumpang di Pelabuhan Semayang hingga 30% saat peak season. Dia mengharapkan agar seluruh masyarakat di sekitar Pelabuhan Pondong dapat memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh pemerintah tersebut
_(2).jpg?w=348&h=261)
.jpg?w=348&h=261)
