Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi AS Semakin Kuat

Ekonomi Amerika Serikat semakin menggeliat tahun ini setelah tumbuh 3,2% pada kuartal IV/2013 yang ditopang oleh meningkatnya konsumsi domestik.

Bisnis.com, WASHINGTON — Ekonomi Amerika Serikat semakin menggeliat tahun ini setelah tumbuh 3,2% pada kuartal IV/2013 yang ditopang oleh meningkatnya konsumsi domestik.

Laju peningkatan produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat sesuai dengan perkiraan sejumlah ekonom yang disurvei Bloomberg yaitu 3,2%. Departemen Perdagangan AS juga menunjukkan pertumbuhan serupa sebesar 4,1% pada kuartal sebelumnya.

Pertumbuhan ekonomi pada semester kedua pada 2013 merupakan yang tertinggi sejak 6 bulan yang berakhir Maret 2012. Sebelum laporan ini keluar, konsumsi masyarakat dilaporkan melesat 3,3% pada kuartal IV/2013.

Kenaikan konsumsi masyarakat tersebut rupanya telah menolong aksi penghematan yang dilakukan Pemerintah AS terkait government shutdown pada Oktober tahun lalu.

Penguatan perekonomian AS yang ditandai dengan berkurangnya tantangan fiskal dan perbaikan pada ketersediaan lapangan pekerjaan diperkirakan bakal mempertahankan konsumsi masyarakat dan perusahaan pada tahun ini.

Selain itu, alasan tersebut merupakan alasan terkuat The Fed tetap melanjutkan rencananya untuk mengurangi stimulus alias tapering.

“Cukup ada indikasi keseimbangan pada penguatan ekonomi AS,” ungkap Kepala Ekonom HS Inc.di Lexington, Massachusetts Nariman Behravesh, Kamis (30/1).  

Dirinya mengatakan konsumsi masyarakat tumbuh pesat dan faktor pendorong pertumbuhan mulai beranjak naik, antara lain meningkatnya belanja modal dan ekspor.

Departemen Ketenagakerjaan AS juga mencatat angka bekerja AS meningkat menjadi 348.000 orang dari 19.000 orang. Kinerja perbaikan pada pengentasan pengangguran AS merupakan yang tertinggi sejak pertengahan Desember 2013.

Sementara itu, perkiraan median ekonom yang disurvei Bloomberg menunjukkan penaikan berada pada angka 33.000 orang. (Bloomberg)

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper