Bisnis.com, JAKARTA—Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali mengungkapkan tingkat hunian kamar hotel di kawasan wisata di Bali, melonjak signifikan menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2565.
Padahal, biasanya okupansi hotel selama Januari cenderung rendah. “Tetapi dengan adanya momentum Imlek, tingkat hunian cukup terdongkrak sekitar 10 persen," kata Ketua GIPI Bali, Ida Bagus Ngurah Wijaya di Denpasar, Rabu (29/01/2014) seperti dikutip Antara.
Dia mengungkapkan untuk hunian kamar beberapa hotel di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, misalnya mencapai sekitar 70%, termasuk juga di kawasan wisata Sanur, dan Denpasar yang juga menunjukkan peningkatan cukup signifikan.
Direktur Sales and Marketing Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Made Sumarta menyatakan menjelang perayaan Imlek, tingkat hunian melonjak sekitar 10 hingga 20% jika dibandingkan hari-hari biasa.
Pihaknya memperkirakan setelah perayaan Imlek, tingkat hunian kamar hotel akan mencapai hingga 85%.
"Okupansi bulan Januari lebih bagus dibandingkan tahun lalu karena adanya perayaan Imlek, yang mendongkrak hingga 70% sedangkan tahun lalu hanya sekitar 50%," katanya.
Momentum Imlek juga dimanfaatkan pengelola hotel untuk memberikan paket makan malam merayakan Imlek yang mulai diberlakukan pada 27 Januari hingga 6 Februari 2014.
Menurut Made Sumarta, sebagian besar turis yang menginap maupun memesan kamar di hotel tertinggi di Bali itu berasal dari Asia dan mayoritas dari China.