Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tol Bali, Trafik Kendaraan capai 92% dari Target

Manajemen PT Jasa Marga Bali Tol mengklaim jumlah lalu lalang (trafik) kendaraan bermotor di Tol Bali selama 3 bulan pertama telah mencapai 92% dari target yang ditetapkan perseroan.
Proyek tol Bali saat penyelesaian akhir/Bisnis
Proyek tol Bali saat penyelesaian akhir/Bisnis

Bisnis.com, SANUR--Manajemen PT Jasa Marga Bali Tol mengklaim jumlah lalu lalang (trafik) kendaraan bermotor di Tol Bali selama 3 bulan pertama telah mencapai  92% dari target yang ditetapkan perseroan.

Direktur Utama Jasa Marga Bali Tol Akhmad Tito Karim menyampaikan jumlah lalu lalang kendaraan yang melewati tol (trafik) tercatat sekitar 37.000 kendaraan per hari dari target 39.000 kendaraan per hari sejak awal pengoperasian, Oktober 2013. Secara akumulasi, total trafik hingga saat ini telah mencapai 3 juta kendaraan.

"Sampai saat ini trafik tol sudah 92% dari target yang ditetapkan. Untuk tahap permulaan level 90% lebih itu sudah cukup baik," ujarnya, Senin(20/1/2014).

Menurut porsinya, 65% kendaraan roda empat, sisanya 45% sepeda motor.

Capaian target yang belum optimal disebabkan cuaca dingin dan musim hujan yang melanda Bali dalam beberapa bulan terakhir.

 "Kalau hujan atau angin kencang, motor tidak mau masuk tol karena tidak ada tempat teduh, jadi berkurang trafiknya," tutur Akhmad.

 Untuk itu, perseroan berencana membangun tempat berteduh di beberapa titik. Namun dia enggan menjelaskan lebih detail pelaksanaan rencana secara konkrit.

 Selain faktor cuaca, selesainya pembangunan underpass Dewa Ruci membuat trafik jalan By Pass Ngurah Rai relatif lancar sehingga sebagian pengguna jalan lebih memilih jalan nontol.

Untuk ke depan, perseroan menargetkan trafik tol Bali yang menghubungkan Pelabuhan Benoa, Bandara Ngurah Rai, dan Nusa Dua itu bisa meningkat 7% setiap tahun.

Hal itu seiring pertumbuhan jumlah kendaraan di Bali yang tercatat di angka yang sama yakni 7%. 

Selain berupaya meningkatkan trafik, perseroan juga terus menyosialisasikan penggunaan kartu E-toll sebagai alat pembayaran otomatis demi mengefisienkan waktu antrian di gerbang tol.  Akhmad mengimbau perusahaan perbankan yang menjual kartu E-toll untuk menurunkan harga jual kartu perdana agar tidak memberatkan konsumen.

"Saat ini pengguna E-toll di Tol Bali masih 3%, belum banyak yang memanfaatkan. Padahal bisa hemat waktu antrian," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Public Relations Officer Jasamarga Bali Tol Drajad Hari Suseno menambahkan perubahan kepemilikan saham di tubuh perseroan sudah rampung.

Secara detail disebutkan, induk usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk menjadi pemilik mayoritas dengan porsi 55%, dan PT Pelindo III (Persero) menguasai 17,58%. Sementara itu, Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Badung masing-masing memiliki 8,01%.

 PT Angkasa Pura I (Persero) memiliki 8% saham perseroan. Sisanya, PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero), PT Adhi Karya (Persero), dan PT Hutama Karya (Persero) masing-masing 1%, hanya PT Wijaya Karya yang sebanyak 0,4% saham.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lavinda
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper