Bisnis.com, BATAM – Badan Narkotika Nasional (BNN) menduga kuat heroin yang dipasok Mery Swarni ke Indonesia lewat Provinsi Kepri berasal dari warga Nigeria.
Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN Kombes Jan De Fretes mengungkapkan, pihaknya meyakini dugaan itu karena keterkaitan pasangan hidup Mery dengan orang yang memberikan barang haram tersebut.
“Dia (Mery) tinggal di sana (Malaysia) dengan seorang warga negara Nigeria karena sudah ditinggalkan suaminya sekitar tujuh bulan yang lalu,” katanya di Batam, Kamis (9/1/2014).
Pacar Mery yang bernisial UGS itu, lanjutnya, memiliki teman sesama warga Nigeria yang juga mempunyai pacar warga negara Indonesia berinisial HN. “Nah, dia (Mery) terima barang itu dari HN,” sambung Jan.
Sedangkan pacar Mery tersebut diyakini BNN menjadi pihak yang menyalurkan barang setelah masuk ke Indonesia.
Karena itu BNN menduga heroin yang diselundupkan Mery berasal dari warga Nigeria tersebut. Mery bukan menjadi bandar tetapi menjadi otak dari penyelundupan itu.
“Dia ini ada orang yang menyuruh memberikan barang maupun orang yang membiayai kehidupannya, jadi dia bukan bandar sebenarnya. Dia kayak distributor saja. Ada orang di balik dia dan kita tetap akan mencari dia,” jelasnya.
Pada Rabu (8/1/2014) sore, BNN Provinsi Kepri berhasil menangkap Mery Swarni, salah satu DPO penyelundupan heroin yang paling dicari pihak kepolisian.