Bisnis.com, JAKARTA - Keinginan Kementerian Pertahanan untuk membangun pertahanan Indonesia melalui penambahan Alat Utama Sistem Pertahanan kini terealisasi.
Kabar tersebut di sampaikan oleh Panglima TNI Jaderal Moeldoko, pada Senin (6/1/2014) saat ditemui di Markas Besar TNI Cilangkap Jakarta selepas upacara penyambut kepilanham Satgas Kizi TNI Konga XX-J di Tanah Air.
Akhir bulan nanti, tim aju dari TNI AL akan menemani Menteri Pertahanan ke Rusia guna menjajaki kemungkinan terkait dengan pengadaan kapal selam kilo class milik Rusia.
"Kita mau lihat kemungkinannya bagaimana, apakah kita bisa beli baru, ataukah kita beli bekas," ujar Jenderal TNI Moeldoko.
Menurutnya, hal tersebut tergantung dengan kondisi anggaran keuangan negara.
Pemerintah beranggapan untuk mempertahankan perairan Indonesia dibutuhkan setidaknya 12 kapal selam. Sementara saat ini Indonesia baru memiliki 2 kapal selam.
Kapal selam kilo class buatan Rusia tersebut dilirik oleh Kementerian Pertahanan karena kemampuannya dalam menembakkan rudal 'S club' dalam jarak menengah.
Selain itu, kapal selam kilo class dilansir cocok untuk menjaga pertahanan perairan dalam Indonesia, seperti perairan di wilayah timur Indonesia.