Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengamat: Jika Pilpres Digelar Hari Ini, ARB Kalah

Partai Golkar ibarat perusahaan terbuka dengan banyak pemegang saham namun tidak ada yang memiliki saham mayoritas sehingga dalam pencapresan miskin tokoh cemerlang.

Bisnis.com, JAKARTA - Partai Golkar ibarat perusahaan terbuka dengan banyak pemegang saham namun tidak ada yang memiliki saham mayoritas sehingga dalam pencapresan miskin tokoh cemerlang.

Alhasil Golkar menghadapi situasi dilematis untuk menentukan tokoh internal dengan elektabilitas tinggi. Bahkan dengan mengajukan Ketua umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) akan kalah jika pemilu digelar hari ini karena elektabilitas terus merosot.

"Golkar tidak punya pilihan banyak untuk mengusung capres dengan elektabilitas tinggi. Jika pemilu presiden digelar hari ini dan Golkar memajukan ARB, kemungkinannya kalah," ujar pengamat politik Lembaga Survei Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, Sabtu (4/1/2014).

Dia menyebutkan di tubuh Golkar terdapat empat faksi internal yakni Agung Laksono, Aburizal Bakrie, Akbar Tandjung dan Jusuf Jalla yang sempat menimbulkan perpecahan. Akibatnya sejak Juli 2013, elektabilitasnya terus merosot.

"Ibarat perusahaan, Golkar itu seperti Tbk, tidak ada tokoh yang cemerlang diajukan Golkar. Kalau di data kami sampai Desember [2013] tren elektabilitas Golkar terus menurun, sudah disalip PDI-P," katanya.

Elektabilitas sebuah partai, paparnya , dipengaruhi oleh calon dimana masyarat cenderung memilih figur bukan asal partai. Seperti halnya Jokowi yang saat ini tingkat pengenalannya oleh masyarakat sangat tinggi namun merusak inkonstitusional partai.

"Ini terus terang, naiknya jokowi merusak inkonstitusional partai karena orang tidak melihat partai tapi sosok."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper