Bisnis.com, Jakarta- Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menyayangkan peristiwa penggrebekan terduga teroris di Ciputat, Tangerang Selatan oleh tim Densus 88 yang berakhir dengan tewasnya 6 orang terduga teroris.
Menurutnya, menembak mati para teroris akan menyebabkan kerugian bagi pihak kepolisian. Sebab polisi kehilangan kesempatan untuk memperoleh tambahan informasi dari para terduga teroris tersebut.
Meskipun demikian, dia menyatakan tetap menghargai usaha keras pihak kepolisian.
"Kita juga harus mengapresiasi jajaran Densus yang mempertaruhkan nyawanya untuk melumpuhkan bentuk-bentuk teror. Memang idealnya, kedepannya menggunakan cara persuasif. Kalau ada terduga teroris yang masih hidup akan lebih menguntungkan sehingga negara hisa menelisik lebih jauh jaringan itu," kata Priyo kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (3/1/2013).
Selain itu, dia juga mengatakan telah mendengarkan penjelasan lansung dari Kapolri Sutarman terkait peristiwa pebembakan terduga teroris tersebut.
Selain itu, Priyo yang juga menjabat sebagai Ketua DPP Golkar ini menjelaskan berdasarkan pernyataan Kapolri Sutarman, polisi telah melakukan upaya sesuai prosedur dan telah memberikan peringatan sebelum melepaskan tembakan.
"Kepolisian telah memberikan peringatan untuk menyerah baik-baik dan diproses hukum. Kami percaya polisi sudah melakukan cara sesuai prosedur yang sah, sehingga kalau tidak ada pilihan lain, polisi dapat melakukan langkah untuk melumpuhkan," ujarnya.
