Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3 Juta Orang Bakal Demo PM Thailand, Minggu (22/12/2013)

Seorang juru bicara Komite Reformasi Demokratis Rakyat anti-pemerintah (PDRC) mengatakan, kelompok tersebut memperkirakan sekitar 2 juta -3 juta orang akan muncul bergabung dengan aksi unjuk rasa PDRC Minggu di banyak lokasi di Bangkok.

Bisnis.com, BANGKOK - Seorang juru bicara Komite Reformasi Demokratis Rakyat anti-pemerintah (PDRC) Sabtu (21/12/2013), mengatakan, kelompok tersebut memperkirakan sekitar 2 juta -3 juta orang akan muncul bergabung dengan aksi unjuk rasa PDRC Minggu (22/12/2013) di banyak lokasi di Bangkok.

Aksi akan menekan Perdana Menteri sementara Yingluck Shinawatra agar mengundurkan diri.

Akanat Promphan, juru bicara, yang dikutip dari Antara/TNA-0ANA- mengatakan kegiatan itu akan dimulai pada pukul 13.00 waktu setempat dan diharapkan sekitar dua-tiga juta orang akan bergabung dengan demonstrasi massa itu.

Dia mengatakan akan ada para pendukung yang datang dari provinsi-provinsi untuk menghadiri aksi mereka. Yang berasal dari wilayah barat akan bergabung dengan grup di Monumen Demokrasi di Rajdamnoen Street sementara dari wilayah timur akan bergabung dengan grup di Asoke Road.

Pendukung dari 12 provinsi timur laut akan bergabung dengan grup di Monumen Victory, sementara kelompok petani padi yang dipimpin oleh Ketua Umum Asosiasi Petani Beras Thailand Prasit Boonchoey juga akan bergabung dengan demonstrasi, kata mantan anggota parlemen Demokrat Bangkok itu.

Akanat mengatakan PDRC akan menyiapkan lima tempat unjuk rasa utama yang terpisah sedangkan 10 panggung yang lebih kecil akan dibentuk di sekitar Bangkok.

Tempat-tempat protes utama akan berada di Monumen Kemenangan, Siam, Asoke, Lumphini dan Ratchaprasong.

Tempat-tempat yang lebih kecil akan berada di Urupong, Ratchathewi, Pratunam, Charoenphon, Ploenchit, Hua Lampong, Sam Yan, Bang Rak, Khlong Toei dan Thong Lor.

Suthep Thaugsuban, pemimpin protes dan juga Sekjen PDRC, akan melakukan perjalanan ke semua panggung tetapi terutama aan tinggal di Monumen Demokrasi, katanya.

Akanat mengatakan bahwa demonstrasi dapat diperpanjang sampai Senin pagi. Dia menambahkan bahwa pada Minggu pagi pukul 09.00 waktu setempat, sekelompok perempuan akan protes di rumah perdana menteri untuk menuntut pengunduran dirinya.

PDRC telah menyerukan demonstrasi massal pada Minggu untuk menuntut perdana menteri sementara mengundurkan diri dan membuka jalan bagi "orang-orang baik" yang akan dipilih sebagai perdana menteri baru negara itu, sementara Dewan Rakyat terpilih akan mengatur reformasi nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper