WASHINGTON—Harga grosir di Amerika Serikat merosot untuk bulan ketiga pada November, mencerminkan turunnya biaya bagi energi dan otomotif.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan indeks harga produsen turun 0,1% bulan lalu, menyusul kemerosotan sebesar 0,2% pada Oktober. Sejumlah 77 ekonom yang disurvei sebelumnya memperkirakan tidak ada perubahan.
Indeks harga produsen inti, yang tidak mencakup harga pangan dan energi, juga naik 0,1%. Harga barang dan bahan baku turun untuk bulan kedua, di tengah lemahnya pemulihan pasar global yang memukul angka permintaan.
Lambatnya laju inflasi memberi lebih banyak ruang gerak bagi Federal Reserve untuk mempertahankan program pembelian obligasi senilai US$85 miliar per bulan untuk mendongkrak pertumbuhan.
“Inflasi masih jinak. Tahun depan, angka [inflasi] inti akan naik sedikit demi sedikit jika perekonomian tetap sehat dan angka pengangguran terus turun,” ujar Jim O’Sullivan, Kepala Ekonom AS di High Frequency Economics Ltd. yang berbasis di Valhalla, New York, seperti dikutip Bloomberg.